Pangandaran, LINews – Desa Sindangjaya, Kecamatan Mangunjaya, tengah menghadapi masalah serius terkait pengelolaan dana desa.
Salah satu proyek yang menjadi sorotan adalah pembangunan jembatan Tohari di Dusun Kersaratu yang mangkrak, dan hingga kini, belum ada realisasi pengerjaan.
Selain itu, sejumlah proyek lain yang bersumber dari dana desa juga tidak kunjung dikerjakan meskipun anggarannya sudah turun pada 16 Agustus lalu.
Menurut Dadang, Ketua Forum Warga Peduli Desa (FWPD), anggaran sekitar 381 juta rupiah yang dialokasikan untuk pembangunan fisik di beberapa dusun hingga kini belum terealisasi. Tak hanya proyek fisik, pos anggaran lainnya seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang seharusnya diterima oleh masyarakat miskin juga diduga belum disalurkan.
“Ini sudah keterlaluan. Anggaran sudah turun sejak 16 Agustus, tapi sampai sekarang belum ada realisasi,” ungkap Dadang dengan nada kecewa. Ia menambahkan, masyarakat merasa miris karena dana desa yang seharusnya untuk kesejahteraan masyarakat kecil, seperti BLT, belum juga diterima.
Setelah melaporkan masalah ini kepada Aparat Penegak Hukum (APH), masyarakat Desa Sindangjaya yang tergabung dalam Forum Warga Peduli Desa berkomitmen untuk terus mengawal pelaporan tersebut. Mereka berharap agar pihak berwenang segera menindaklanjuti permasalahan ini dan memastikan dana desa digunakan sesuai dengan tujuan untuk kesejahteraan masyarakat.
Masyarakat Desa Sindangjaya sangat berharap agar proyek pembangunan dan bantuan sosial yang telah lama dinantikan dapat segera direalisasikan, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup mereka.
(BD)