Proyek Taman Manunggal Sebesar Rp4,5 Miliar Terancam Molor

Bogor, LINews – Rencana tanda tangan kontrak pengerjaan proyek Taman Manunggal di Kelurahan Menteng, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor terus mundur lantaran sampai sekarang masih belum ada pemenang lelang.

Kepala Bidang Pengelolaan Keanekaragaman Hayati pada Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim) Kota Bogor, Irfan Zacki Faizal mengatakan, bahwa sebelumnya teken kontrak proyek taman yang menelan dana sebesar Rp4,5 miliar itu diagendakan 9 Juni 2022.

Namun ternyata kata dia, dari pihak Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) hingga kini belum ada pengumuman pemenang lelang dan agenda teken kontrak digeser menjadi tanggal 16 Juni, tetapi lagi-lagi gagal, dan info terbaru tanda tangan akan dilakukan tanggal 20 Juni 2022.

Menurut dia, mundurnya penandatanganan kontrak maka pengerjaan diperkirakan selesai akhir November, padahal target sebelumnya harus rampung pada pertengahan November 2022.

Masih kata Irfan, bahwa pengerjaan fisik proyek yang didanai dari anggaran yang notabenenya uang rakyat itu selama enam bulan atau 180 hari kalender.

“Insya Allah masih aman dan waktunya terkejar, karena permintaan pak wali harus beres sebelum 17 Desember 2022,” kata Irfan, Jumat (17/06/22).

Dia tetap optimis bahwa untuk pengerjaan Taman Manunggal bisa selesai tepat waktu. mengingat bahwa beban pengerjaanya proyek tersebut terbilang ringan.

“Untuk lapangan, tanahnya sudah padat paling pengurugan biar rata dan langsung dipasang rumput sintetis,” jelasnya.

Sebelumnya, Irfan mengatakan bahwa untuk pembangunan lapangan manunggal, konsepnya hampir sama dengan fasilitas umum (fasum) pada umumnya. Dan tidak mengurangi fungsi dari sebelumnya yakni lapangan yang bisa digunakan untuk olahraga.

“Rumputnya nanti akan diganti pakai rumput sintetis, disepuratan lapangannya akan dibangun pedestrian untuk jogging track, untuk pemanasan olahraga,” tuturnya.

Jadi lanjut dia, konsep pembangun lapangan manunggal, akan seperti mini soccer di bawah Standar Nasional Indonesia (SNI). Artinya, nanti akan dilengkapi fasilitas seperti podium, ruang ganti, foodcord dan area parkir.

Disinggung soal pengelolaan Lapangan Manunggal ketika selesai dibangun, dia mengaku sejauh ini belum ada keputusan, apakah Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dispora) atau Disperumkim.

“Kalau untuk rencana pengelolaan, sejauh ini belum diketahui siapa yang nanti yang mengelola. Karena kita harus koordinasi sama Dispora, tapi bisa saja nanti pemeliharaannya dikita, sedangkan pengelolaanya di Dispora,” ujarnya.

Menurut dia, bahwa Lapangan Manunggal memiliki luas keseluruhan diatas satu hektare, dengan pedestrian. “Tapi kalay total yang di bangun tidak sampai satu hektar,” ungkapnya.

Dia mengaku, bahwa tiap tahun, Kota Bogor harus ada progres pembangunan taman untuk mengejar kewajiban Ruang Terbuka Hijau (RTH) sebesar 30 persen yang hingga saat ini belum tercapai. (Vhe)