Drama Retret Kepala Daerah, Kader PDI-P Akhirnya Bergabung

Drama Retret Kepala Daerah, Kader PDI-P Akhirnya Bergabung

Magelang, LINews – Orientasi kepala daerah (retret) tidak lagi menyisakan drama dari kepala daerah kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) setelah memasuki hari keempat pada Senin, (24/2).

Untuk diketahui, drama ini bermula dari surat instruksi Ketua Umum PDI-P Megawati Seokarnoputri yang meminta kepala daerah dari kadernya untuk menunda mengikuti acara retret.

Namun, setelah memasuki hari keempat, para kader PDI-P yang sebelumnya menunda kepesertaan mereka kemudian berbondong-bondong mengikuti retret yang digelar di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, tersebut.

Mereka hadir ada yang melewati pintu masuk secara diam-diam untuk mengelabui awak media, ada juga yang terang-terangan dari depan pintu gerbang lokasi retret di Akmil Magelang.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan, mereka yang masuk secara diam-diam ini berjumlah 17 orang.

Menurut dia, 17 kepala daerah itu masuk tengah malam pada Rabu (23/2/2025) dan telah mengikuti retret sejak pagi di hari keempat.

“Saya dengar tadi malam ada berapa? 17 kalau enggak salah, teman-teman dari PDI-P. Kemudian, saya dengar juga hari ini, ada yang mau bergabung,” kata Tito di Magelang, Senin.

Hadir dan berterima kasih ke Kemendagri

Setelah memasuki waktu tengah hari, Gubernur Jakarta Pramono Anung bersama 18 kader PDI-P lainnya tiba di Akmil Magelang.

Mereka menggunakan pakaian kemeja putih dengan celana bahan hitam, yang merupakan setelan yang telah ditentukan untuk kegiatan retret hari tersebut.

Pramono mengatakan, mereka hadir dalam acara retret adalah keputusan yang telah dibicarakan sebelumnya dengan Ketum PDI-P Megawati.

“Kenapa baru hari ini? Tentunya saya tidak perlu menjelaskan apa-apa, tetapi apa pun saya tetap berkomunikasi dengan Ibu Megawati, dengan DPP Partai, apa yang kemudian menjadi keputusan bersama,” katanya.

Dia juga secara khusus mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) karena masih menerima 36 kepala daerah dari kader PDI-P yang sempat menunda kepesertaan di acara retret tersebut.

Sisakan Gubernur Bali

Meski demikian, masih ada satu kepala daerah yang tetap mempertahankan instruksi penundaan dari Megawati, yakni Gubernur Provinsi Bali Wayan Koster.

Bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu memberikan penegasan bahwa hanya Gubernur Bali yang tidak ikut dalam rombongan retret tersebut.

“Kecuali Bali (tidak ikut dalam retret),” ujarnya.

(Wan)

Tinggalkan Balasan