Bogor, LINews — Ratusan pedagang pasar tradisional di Kota Bogor menggelar aksi demonstrasi di depan Balai Kota Bogor, Senin (2/6/2025).
Aksi tersebut merupakan bentuk protes atas rencana relokasi pasar yang dianggap sepihak dan intimidasi yang dialami pedagang pasar tradisional dalam beberapa waktu terakhir.
Para pedagang pasar tradisional itu melakukan aksi dengan berjalan kaki dari Pasar Bogor hingga Balai Kota pada 08:00 pagi. Hingga saat ini pukul 10:45 pedagang masih bertahan.
Para pedagang menegaskan, mereka tidak menolak pembangunan maupun perbaikan pasar.
Namun, meminta untuk dilibatkan dalam setiap tahap perencanaan dan pelaksanaan agar hak serta kepentingan mereka dihormati.
Salah satu tuntutan utama para pedagang adalah menolak relokasi permanen tanpa adanya kesepakatan bersama seluruh pedagang.
Mereka juga menolak segala bentuk intimidasi, termasuk pengumuman melalui banner dan surat resmi dari Perumda Pasar Pakuan Jaya (PD PPJ) yang dianggap menekan pedagang.
Selain itu, para pedagang menuntut agar pasar tradisional dan pelaku UMKM tetap dipertahankan keberadaannya sebagai bagian penting dari perekonomian lokal yang beragam.
Mereka juga meminta pemerintah dan PD PPJ untuk membuka forum komunikasi dan re-negosiasi yang melibatkan semua pihak terkait.
Ini agar solusi yang diambil benar-benar mencerminkan kebutuhan dan aspirasi seluruh pedagang pasar tradisional.
Para pedagang mengingatkan semua pihak agar tidak mengeluarkan pernyataan yang dapat menimbulkan kegaduhan atau merugikan pedagang sebelum ada kesepakatan resmi yang dicapai.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari Pemerintah Kota Bogor maupun PD PPJ terkait aksi dan tuntutan pedagang.
Para pedagang masih bertahan di Balai Kota sembari menunggu hasil audensi bersama pemerintah kota.
(Aj)
