Garut, LINews – Keterbatasan daya tampung sekolah negeri di Kabupaten Garut kembali menjadi sorotan, khususnya di wilayah Kadungora. Hingga kini, baru ada satu SMA Negeri yang menjadi rujukan utama, yakni SMA Negeri 2 Garut yang berlokasi di Kecamatan Leles.
Sekolah tersebut tak hanya menerima siswa dari Kecamatan Leles, tetapi juga dari Kadungora dan sebagian wilayah Leuwigoong, sehingga menyebabkan tingginya angka pendaftar setiap tahun.
Pada pelaksanaan PPDB tahun 2025 tahap pertama, tercatat lebih dari 700 siswa mendaftar ke SMA Negeri 2 Garut, sedangkan kuota yang tersedia hanya 302 kursi. Jumlah pendaftar bahkan diperkirakan menembus 1.000 orang jika digabungkan dengan tahap kedua.
Ketua Komite SMA Negeri 2 Garut, Ahmad, menyatakan bahwa kondisi ini telah berlangsung setiap tahun dan menunjukkan kebutuhan nyata masyarakat terhadap penambahan sekolah negeri.
“Kami melihat antusiasme warga sangat besar, terutama dari wilayah Kadungora yang belum memiliki unit SMA atau SMK Negeri lainnya. Kami berharap pemerintah bisa mendengar aspirasi ini,” ujarnya.
Menurut data Dinas Pendidikan, jumlah lulusan SMP di Kabupaten Garut tahun ini mencapai lebih dari 35.000 siswa, sementara total daya tampung SMA Negeri hanya sekitar 18.000 kursi. Kondisi ini membuat lebih dari 17.000 siswa berisiko tidak tertampung di sekolah negeri.
Wilayah Kadungora Dinilai Sudah Layak, Berbagai pihak, termasuk masyarakat dan tokoh pendidikan, menyampaikan bahwa Kadungora sudah sangat layak untuk mendapatkan pembangunan unit SMA Negeri baru. Wilayah ini memiliki kepadatan penduduk, fasilitas pendidikan dasar dan menengah yang cukup, serta jarak yang strategis dari pusat kecamatan.
“Usulan ini sudah berkali-kali disampaikan oleh masyarakat melalui berbagai forum, termasuk saat pengajuan perencanaan pembangunan. Kami harap tahun-tahun ke depan ada realisasi nyata,” tambah Ahmad.
Dengan adanya penambahan unit sekolah negeri di Kadungora, diharapkan akses pendidikan berkualitas bisa lebih merata, dan anak-anak tidak perlu lagi bersaing terlalu ketat atau bepergian jauh hanya untuk bisa bersekolah di tempat yang layak.
(Ys)