Pagar, LINews – Proyek pengembangan Bandara Udara Atung Bungsu di Kota Pagar yang didanai oleh Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) tahun anggaran 2024 diduga mengalami berbagai penyimpangan.
Dari sumber yang dapat dipercaya terungkap PT Alfa rizqi Bersaudara, selaku kontraktor pelaksana hingga kini belum membayar gaji para mandor dan kewajiban bagi para pemasok material (vendor).
Pembangunan Bandar Udara Atung Bungsu yang merupakan bandara kelas III berada di bawah tanggung jawab Bandara Silampari, Kementerian Perhubungan.
Meski pekerjaan fisik selesai secara kontrak pada Desember 2025, tetapi masih ada pelaksanaan hingga di Bulan Februari 2025.
“Awal pekerjaan seharusnya dimulai Mei 2024. Tapi baru jalan dua bulan setelah DP 20% cair,” kata sumber itu.
Menurut sumber terpercaya ini, puluhan pekerja, termasuk mandor dan vendor, masih menunggu pembayaran.
“Sampai hari ini, banyak yang belum dibayar. Mandor-mandor tetap bertahan di lokasi proyek, ada yang sudah dua bulan menetap karena belum terima haknya,” katanya.
(Mln)