Bandung, LINews – Kegiatan Adhyaksa Open ini merupakan rutinitas tahunan dalam rangka penyegaran aktivitas PERSAJA yang selama 2 (dua) tahun ini tidak dilaksanakan karena pandemi Covid-19. Kejurnas Tenis Meja Adhyaksa Open 2022 ini bukan sekedar menyalurkan hobi semata, namun merupakan salah satu kiprah Jaksa dalam upaya pembinaan dan penjaringan atlet-atlet tenis meja di Indonesia.
Hal itu disampaikan Kajagung Dr. ST. Burhanuddin pada acara pembukaan kejuaraan tenis meja Adhyaksa Open 2022 yang dilaksanakan di Sport Hall Gymnasium Universitas Pendidikan Indonesia, pada Rabu 29/06/2022.
Hadir dalam acara ini beberapa pejabat teras dilingkungan Kejaksaan Agung. Selain para pejabat, acara ini dihadiri juga para pejabat lainnyaa ntara lain Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Ketua Komisi Kejaksaan RI Barita Simanjuntak, Forkopimda Jawa Barat, Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel), Amir Yanto selaku Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Jaksa Indonesia (PERSAJA). jajaran Perwakilan Kapolda Jawa Barat dan Perwakilan Pangdam III/Siliwangi, Ketua Pengadilan Tinggi Bandung Herri Swantoro, Rektor Universitas Pendidikan Indonesia Solehudin, Ketua Umum Pengurus Besar Paguyuban Pasundan M. Didi Turmudzi, Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi, Ketua Umum KONI Jawa Barat Ahmad Saefudin, Perwakilan BNN Provinsi Jawa Barat, Ustadz Adi Hidayat, serta para peserta Kejuaraan Tenis Meja Nasional Adhyaksa Open Tahun 2022.
Jaksa Agung Burhanuddin menyambut baik penyelenggaraan kegiatan ini, karena berdasarkan jumlah peserta yang terdaftar sangat banyak, hal ini menunjukan bahwa animo masyarakat sangat antusias untuk mengikuti kompetisi.
Sehingga dapat diartikan bahwa kesadaran masyarakat sangat tinggi untuk hidup sehat, produktif serta dapat berpartisipasi dalam kompetisi untuk meraih prestasi.
“Agar dapat terus berprestasi di masa mendatang baik di tingkat nasional maupun tingkat internasional,” ujar Jaksa Agung.
Menurut Jaksa Agung kompetisi olahraga tidak semata-mata hanya berorientasi pada persoalan menang dan kalah, atau sekadar meningkatkan kesehatan jasmani, namun yang terpenting adalah manfaat yang signifikan dalam membangun serta membentuk karakter dan kepribadian peserta.
“Melalui kompetisi, masing-masing peserta dituntut untuk menjunjung tinggi semangat sportivitas, disiplin, dan tanggung jawab, sehingga diharapkan menambah kekompakan dan memperkokoh jalinan antar peserta,” tandas Burhanuddin
Oleh karena itu, Jaksa Agung berharap penyelenggaraan kejuaraan ini akan mampu berkontribusi dalam menguatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia, yang tentunya akan bermanfaat dalam menciptakan budaya kerja yang sehat.