Garut, LINews – 20 desa yang tersebar di 8 kecamatan di Kabupaten Garut, Jawa Barat terendam banjir akibat hujan deras yang mengguyur daerah tersebut sejak Jumat malam (15/7/2022).
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, 20 desa yang terdampak diantaranya adalah Desa Cibodas di Kecamatan Cikajang, Desa Peminggir, Desa Kota Kulon, Desa Ciwalen, Desa Muara Sanding, dan Desa Sukamantri di Kecamatan Garut Kota.
Berdasarkan laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB, sebanyak 142 kepala keluarga (KK) atau 451 jiwa terdampak banjir tersebut, dengan Tinggi Muka Air (TMA) berkisar antara 10 hingga 70 sentimeter.
“Sedikitnya 109 KK mengungsi di RSUD dr. Slamet dan sisanya memilih mengungsi di rumah kerabat,” ujar Abdul Muhari pada Sabtu (16/7/2022).
Ia menambahkan, akibat bencana banjir tersebut, sedikitnya 9 unit rumah rusak berat, 295 rumah terendam, dan 4 unit fasilitas umum terdampak. Selain itu, Pondok Pesantren Riadul Atfal yang berada di Desa Mekarsari juga terendam.
Pasca kejadian BPBD Kabupaten Garut bersama instansi terkait lainnya langsung mengevakuasi warga ke daratan yang lebih tinggi dan dinilai aman.
“Hingga kini pendataan terhadap jumlah warga terdampak, pengungsi, dan kerugian masih dilakukan oleh tim gabungan,” tambah Abdul Muhari. (Yp)
