Pangandaran, LINews – Kelompok Tani Mekar Mukti, Alamat Dusun Sukasirna RT 009 RW 003 desa Bagolo kecamatan Kalipucang jadi sorotan warga, diduga bantuan mesin Traktor tersebut di jual ketua kelompok.
” Isu bantuan tersebut jadi berbincangan warga, dan salahsatu warga yang enggan di sebutkan namanya, membeberkan bantuan mesin traktor tahun 2017 tersebut sudah pindah tangan dari kelompok Mekarmukti, ke tangan warga di Luar kelompok atas nama Risun.
Menurut warga, bahkan warga wilayah sini yang masuk dalam kelompok tersebut menyewa mesin traktor milik orang lain untuk menggarap sawahnya .
Sehingga warga menduga traktor tersebut di jual belikan, pasalnya mesin traktor tersebut sudah tidak ada lagi di tempat, tegasnya.
Padahal jelas bantuan mesin traktor tersebut tujuannya untuk meringankan beban para petani, juga membantu para petani, di saat musim tanam, seharusnya tidak perlu mengeluarkan biaya besar untuk menyewa tractor.
Beberapa hari kebelakang Law Investigasi News berkunjung ke rumah Ketua kelompok Mekarmukti (Caswan) di dusun Sukasirna RT 009 RW 003 desa Bagolo, guna konfirmasi isu yang beredar tersebut.
Saat di temui di rumahnya Casman selaku Ketua Kelompok Tani Mekar Mukti mengatakan sejak dirinya sakit mesin tersebut di jalankan oleh warga Dusun Palatar bernama Risun tapi bukan anggota kelompok
Mekar Mukti kami menyewakan kepada (Risun).
Sebelumnya saya pernah menawarkan kepada semua Anggota kelompok, barangkali ada yang mau bersedia menjalankan silahkan, karena saat ini saya lagi sakit, jelas Casman.
Ditegaskan Caswan, mesin traktor tersebut ada dan tidak di jual belikan, kalau ada orang yang menuding saya menjual traktor itu salah besar.
Lagian kelompok tani Mekar Mukti ini mendapat bantuan itu tidak gratis’, saya mengeluarkan biaya sebesar Rp 7000.000 semuanya yang Rp.4.000.000 khusus diberikan kepada salah satu petugas Balai Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP3K) Kecamatan Kalipucang inisial N, uang tersebut diberikan di depan kantor Dinas Pertanian, sewaktu kantor dinas berlokasi di Cijulang ketika traktor turun dari mobil pengangkut traktor yang Rp.4.000.000 saya serahken kepada N tegasnya.
Law Investigasi News lanjut datangi BP3K kecamatan Kalipucang guna konfirmasi namun yang bersangkutan sedang dinas di luar kantor. (Budi)