Miris! Siswa SDN Majasari III Cibiuk Garut Belajar Beralaskan Terpal

Miris! Siswa SDN Majasari III Cibiuk Garut Belajar Beralaskan Terpal

Garut, LINews – Sebagian siswa SDN Majasari III Cibiuk, Kecamatan Cibiuk, Kabupaten Garut, terpaksa belajar di luar kelas beralaskan terpal. Mereka terpaksa belajar seperti itu karena tiga dari enam bangunan kelas di sekolah tersebut mengalami kerusakan.

Kerusakan terlihat dari dinding, lantai dan atap. Pada bagian dinding, terjadi rekahan menganga disertai dengan kaca jendela yang pecah-pecah.

Sementara di bagian alas bangunan, kerusakan tampak pada keramik lantai yang pecah dan terlepas. Salah satu guru SDN Majasari III Cibiuk, Amir Husein, menuturkan kerusakan pada tiga ruang kelas di sekolah tempatnya mengajar telah berlangsung sejak lama.

BACA JUGA : Ratusan ASN di Garut Jalani Tes Urine

Pihak sekolah, terpaksa tidak menggunakan tiga ruangan kelas yang rusak dan lebih memilih melaksanakan kegiatan belajar mengajar di luar demi alasan keselamatan siswa.

“Sudah sejak lama, tujuh periode pergantian kepala sekolah namun bantuan perbaikan dari pemerintah belum ada,” kata Amir Husein, Selasa (18/10/2022).

Pengajuan perbaikan pun telah beberapa kali dilayangkan pada pemerintah daerah. “Sudah diajukan ke Disdik (Dinas Pendidikan) Kabupaten Garut,” ujarnya.

Supaya adil, lanjut dia, pihak sekolah memberlakukan sistem shift pada setiap murid untuk bisa belajar di dalam kelas. Tujuannya agar para siswa bisa bergantian untuk merasakan belajar di dalam kelas.

“Kalau sekarang yang belajar di dalam kelas itu adalah siswa kelas I, II, dan III, maka siswa yang belajar di luar ruangan adalah siswa kelas IV, V, dan VI. Untuk seterusnya nanti gantian,” ucapnya.

Jika terjadi hujan di pagi hari, pihak sekolah menggabungkan mereka ke dalam ruangan bersama siswa dari kelas lain. “Tapi hujan jarang terjadi di pagi hari,” katanya.

Dia pun meminta agar bantuan untuk pembangunan tiga ruang kelas dapat segera terealisasi. Dengan demikian, para siswa bisa kembali belajar di dalam kelas dengan nyaman dan proses kegiatan belajar mengajar pun tak terhambat.

Salah satu siswi kelas V SDN Majasari III, Titin Fartini, menuturkan ia dan teman-teman sekelasnya sudah lama belajar di luar kelas. Titin mengaku bangunan kelas yang rusak ambruk tiba-tiba jika dipaksakan untuk digunakan.

“Sudah lama belajar di luar karena ruang kelasnya rusak. Takut ambruk,” ucap Titin.

Titin berharap sekolahnya bisa mempunyai ruangan kelas yang baru. Dia ingin bisa belajar kembali di ruangan kelas yang aman dan nyaman.

“Ingin punya kelas baru lagi, biar nyaman belajarnya. Tidak seperti sekarang belajar di luar,” katanya.

(Yp)