KBB, LINews – Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Bandung Barat (KBB) memastikan perbaikan jalan di Kampung Picung Gede, RW 05, Desa Cipatik, Kecamatan Cihampelas, masuk rencana program di tahun 2023. Sebelumnya warga setempat protes dengan menanam pohon pisang di jalan tersebut lantaran rusak parah.
Untuk itu masyarakat diminta agar bersabar menunggu hingga tahun depan. Mengingat keterbatasan anggaran yang ada serta skala prioritas program pembangunan pemerintah daerah, membuat perbaikan jalan kabupaten tersebut tidak bisa dikerjakan di tahun ini.
“Anggaran perbaikan jalan itu diprogramkan dan akan masuk skala prioritas di tahun 2023 mendatang seiring dengan selesainya perbaikan jalan selatan sepanjang 71 km,” kata Kepala Bidang Jalan dan Jembatan, Dinas PUTR, KBB, Aan Sopian, Rabu (19/10/2022).
Aan menyebutkan berdasarkan perhitungan dan kajian yang dilakukan, untuk memperbaiki jalan rusak tersebut membutuhkan anggaran sekitar Rp4,5 miliar. Melihat nilainya cukup besar mengingat panjang jalan yang mengalami kerusakan mencapai sekitar 1,5 km.
Anggaran untuk perbaikan jalan tersebut sudah diinstruksikan langsung oleh Plt Bupati KBB agar dimasukkan dalam penganggaran tahun 2023. Itu menunjukkan jika pemerintah daerah serius dalam menangani persoalan infrastruktur jalan tersebut.
“Kita sudah obrolkan semua dengan Plt bupati, dan beliau minta agar penganggaran dananya dimasukkan untuk program tahun depan,” ujarnya.
Disinggung soal progresnya, sekarang sudah selesai untuk tahap perencanaan. Semuanya dipersiapkan agar perbaikan jalan tersebut bisa terealisasi dengan baik dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk beraktivitas sehari-hari.
“Ya paling kalau ada perubahan dari review penyesuaian harga, yang disesuaikan dengan harga terbaru,” katanya.
Seperti diketahui karena kesal akibat jalan di wilayahnya sudah tidak pernah diperbaiki dalam 10 tahun terakhir, Warga Kampung Picung Gede, RW 05, Desa Cipatik, Kecamatan Cihampelas, KBB, melakukan aksi protes dengan cara menanam pohon pisan di tengah jalan. Pasalnya kerusakan jalan sangat parah, apalagi di musim hujan seperti sekarang yang menyerupai kubangan.
(Riki)
