Banjar, LINews – Panglima Kodam (Pangdam) III Siliwangi Mayor Jenderal TNI Kunto Arief Wibowo bersama Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Daerah III Siliwangi Ny. Mia Kunto Arief Wibowo meninjau usaha budidaya Jamur dan makan olahan jamur crispy anggota Kodim 0613 Ciamis, Selasa 18 Oktober 2022.
Usaha yang ditinjau Pangdam Kunto tersebut dikelola Sertu Hendar Purwanto, anggota Koramil 1325 Langensari sekaligus Kelompok Tani Hutan Reginda Jamur di Dusun Sukanegara RT 02 RW 01, Desa Waringinsari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar.
Kedatangan rombongan Pangdam yang naik sepeda motor itu didampingi para Asisten Kodam III Siliwangi, serta Komandan Kodim 0613 Ciamis Letkol Inf Wahyu Alfiyan Arisandi bersama Ketua Persit KCK Cabang XXIV Kodim 0613 Ciamis dr. Hera Fitriasari.
Mereka disambut langsung Wakil Wali Kota Banjar H Nana Suryana, Wakapolres Banjar Kompol Tommy Widodo A dan masyarakat sekitar budidaya jamur dan olahan jamur crispy.
“Saya apresiasi atas inisiator dan dinamisator prajurit TNI Sertu Hendar Purwanto anggota Koramil 1325 Langensari yang membudidayakan jamur sampai produksi makan olahan dari jamur crispy,” ujar Kunto.
Kendati memiliki kemampuan tersebut, lanjut Kunto, selaku prajurit TNI Hendar jangan sampai lupa diri atas jati asli sebagai prajurit dan Abdi Negara.
“Prajurit tetap prajurit. Jika ingin kaya janganlah jadi TNI, tetapi haruslah jadi pengusaha. Semoga saja pengetahuan seputar jamur ini bisa dijadikan bekal masa pensiun mendatang. Kemudian, saat ini memberikan manfaat untuk masyarakat,” ujar Kunto.
Menurutnya, inisiasi dan kemauan dari anggota Kodim 0613/Ciamis untuk berbudidaya jamur suatu hal yang sangat keren karena untuk memulai hal yang baru sangat sulit kalau tidak ada kemauan.
“Ini sangat keren. Yang saya lihat inisiasi dan kemauan untuk anggota untuk mau memulai suatu hal yang baru itu sulit, tetapi kalau kita tidak mulai maka kita tidak bisa menularkan dan membesarkan,” ucap Pangdam.
Ditegaskan Kunto, TNI harus dinamis. Kemudian, terhadap pengusaha itu jangan selalu menjadi objek, tetapi harus menjadi objek.
“Kami dukung pemasaran makanan olahan jamur crispy masuk pasar modern. Kemudian, dijual juga di koperasi-koperasi. Selain di lingkungan TNI, juga boleh di koperasi lingkungan Polri,” ucapnya.
Jenderal TNI bintang dua ini juga menggambarkan hidup seperti jamur. “Kalau melihat jamur itu lihat filosofinya. Dia berasal dari tempat yang mana menghasilkan suatu hal yang produktif. Sebetulnya jamur hidup itu Beliau (Sertu Hendar) yang jelas saya hargai,” tuturnya.
Bicara suatu produksi, kata Pangdam, tetap juga harus melihat hasil produksi-produksi yang lain. Dimana itu menjadi suatu hal kompetisi dan harus mau bersaing untuk berkembang.
“Kita harus mau berkompetisi, kalau kita tidak mau bersaing tidak akan berkembang. Ini semua tergantung dengan karakter manusianya,” kata Perwira Tinggi TNI Lulusan Akademi Militer Tahun 1992 itu.
Mantan Panglima Divisi Infanteri III Kostrad tersebut berharap apa yang dilakukan Sertu Hendar Purwanto terus berlanjut. Bahkan bisa membentuk kader-kader lainnya dengan temuan yang baru.
“Mungkin ini plasma awal, mungkin akan ada temuan-temuan yang baru,” ucapnya.
(Dani)
