Acara Tasyakur SDN 1 Poci Depok Digelar di Trotoar

Acara Tasyakur SDN 1 Poci Depok Digelar di Trotoar

Depok, LINews – SDN Pondok Cina (Pocin) 1 Depok memasuki usia ke-78 pada tahun ini. Orang tua (ortu) murid menggelar tasyakuran.

Namun, gerbang SDN Pocin 1 Depok tersebut digembok. Acara syukuran pun digelar di atas trotoar Jalan Margonda Raya, Depok, Jawa Barat (Jabar).

Acara tasyakuran hari ulang tahun (HUT) ke-78 SDN Pocin 1 ini diikuti orang tua dan sejumlah murid. Tampak ortu murid SDN Pocin 1 membawa beberapa makanan sebagai sajian tasyakuran, Jum’at, (5/1).

Acara tasyakuran digelar sederhana. Ortu dan murid SDN Pocin 1 duduk di atas banner. Kegiatan diawali dengan doa bersama.

Setelah itu, beberapa ortu SDN Pocin 1 berorasi menyampaikan keresahan soal kelanjutan belajar anak-anak mereka. Sesekali pengendara yang melintas melihat acara yang digelar di atas trotoar itu.

“Tanggal 8 pembelajaran dipindah ke SDN Pondok Cina 5. Ibu-ibu sampai saat ini ada yang diajak berdialog oleh Pemkot?” kata ortu.

“Nggak ada!” jawab ortu lainnya.

“78 tahun pendidikan diabaikan,” kata ortu.

Tampak ortu siswa SDN Pocin 1 juga membawa sejumlah poster, di antaranya bertulisan ’78 Tahun Pendidikan Diabaikan’ dan ‘Save SDN Pocin 1′.

Acara ditutup dengan pemotongan kue bertulisan ’78 Tahun SDN Pondok Cina 1’. Dalam acara itu juga turut dihadiri Ketua Fraksi PDIP DPRD Kota Depok Ikravany Hilman, Ketua DPP PSI Sigit Widodo, dan kuasa hukum Ortu SDN Pocin 1 Francine Widjojo.

Ortu Harap Murid Tetap Belajar di Margonda

Ortu berharap para siswa tetap belajar di gedung SDN Pocin 1 Depok yang berlokasi di Jalan Margonda Raya. Sejumlah ortu telah mengajukan permintaan ke Wali Kota (Walkot) Depok M Idris.

“Sebelumnya ortu murid sudah mengajukan ya ke Wali Kota Depok, ada sekitar 100 ortu murid yang sudah mengajukan permintaan agar kegiatan belajar mengajar ini tetap dilangsungkan di SDN Pocin 1 yang berlokasi di Margonda Raya,” kata kuasa hukum ortu SDN Pocin 1, Francine Widjojo.

gedung-sdn-pocin-5-depok-berubah-nama-menjadi-sdn-pocin-1

Namun, dia mengaku mendengar kabar nama gedung SDN Pocin 5 telah diubah menjadi SDN Pocin 1. Dia mengatakan ortu murid tak mendapatkan informasi terkait perubahan nama sekolah itu.

“Tapi entah mengapa tiba-tiba ini SDN Pocin 5 disulap gedungnya namanya sudah berubah menjadi SDN Pocin 1, lalu SDN Pocin 5-nya sudah hilang dari data. Ini tidak ada informasi sama sekali ke ortu murid dan pemberitahuan pengalihan kegiatan belajar mengajar pun juga merujuk pada surat dinas pendidikan,” ujarnya.

Francine juga mengatakan sejak 2022 hingga saat ini tidak ada dialog antara Pemkot Depok dan ortu murid terkait kelanjutan nasib para peserta didik. Mereka menduga bangunan SDN Pocin 1 di Margonda akan digusur.

“Ini tetap akan menggusur sekolah yang sudah berdiri beroperasi sejak tahun 1946 dan informasinya bangunan ini berdiri sejak tahun 1960 jadi ini sebenarnya bangunan sejarah di Kota Depok yang seharusnya dilestarikan atau dipelihara lah bangunannya karena ini juga fasilitas lahan pendidikan,” katanya.

Francine mengatakan seharusnya lahan pendidikan yakni SDN Pocin 1 diprioritaskan untuk pendidikan. Namun, hingga saat ini belum ada informasi terkait pengalihan lahan itu.

“Seharusnya lahan pendidikan inilah yang diprioritaskan. Sampai sekarang kan informasinya tadi dari salah satu Anggota DPRD Kota Depok belum ada informasi pengalihan ini akan dijadikan apa,” pungkasnya.

Law-Investigasi telah menghubungi Kadisdik Depok Siti Chaerijah untuk informasi lebih lengkap. Namun, hingga berita ini ditulis, belum ada respons.

(Aries)

Tinggalkan Balasan