Flores, LINews – Kerinduan masyarakat stasi Padrepio Kenda agar mendapat uluran kasih dari sesama saudara yang memiliki kelebihan kembali terjawab.
Agustinus Sarifin, S.Fil, MH kembali hadir untuk menjawab kerinduan umat stasi Padrepio Kenda yang sekarang lagi gencar membangun gereja mereka yang baru.
Berawal dari informasi yang diberikan oleh pemred Media SorotNTT.Com, Marselin Samsun Koten, SE kepada Agustinus Sarifin sendiri, akirnya mebuahkan hasil.
Putra Ndoso tersebut langsung menjawab dengan menghadiri undangan untuk berkunjung ke rumah bendahara Stasi Padrepio Kenda, Paulus Pandung yang terletak di Coco Sangge, Senin 23 Mei 2022.
Kehadiran pria yang biasa Gusti ini disambut dengan antusias oleh warga dimulai dengan acara “Tuak curu, dilanjutkan dengan pemakaian topi dan pengalungan selendang serta dilanjutkan acara Manuk kapu”.
Tidak membutuhkan waktu yang lama Gusti langsung menyampaikan kesanggupanya untuk memberi sumbangan 50 batang besi 16 MM.
“Saya memberi ini dari hati, untuk gereja saya selalu ada, ini merupakan balasan saya karena gereja telah menjadi bagian dari hidup saya”.
Sumbangan 50 batang besi 16 mm oleh Agustinus Sarifin, S.Fil, MH
“Sudah banyak gereja yang saya bantu, saya mohon doanya untuk saya dan keluarga selalu diberi berkat, agar selalu berguna bagi sesama dan gereja” ujarnya.
Warga yang hadir nampak senang mendengar penyampaian Agustinus Sarifin, karena ini kejadian yang pertama bahwa masyarakat Stasi Padrepio berhasil mendapat orang baik yang rela membantu tanpa banyak pertimbangan.
Paulus pandung bendahara kapela Stasi Padrepio Kenda tidak bisa menyembunyikan perasaan leganya, dan tak henti-henti menyampikan trimakasih kepada Agustinus ini.
“Trimakasih Bapak Agustinus, semoga Tuhan selalu menyertai segala perjuangan bapak kedepanya, dan semoga bapak selalu diberi rejeki serta selalu dilindungi Tuhan”, tutup pria yang biasa disapa ayah ini.
Kehadiran Agustinus Sarifin di Coco sangge saat itu didampingi oleh Marselin Samsun Koten, SE, Titus Untung dan Hans Pareira warga Karot Ruteng, seorang sahabat lama ketika masih bersama-sama merantau di Jakarta. (Titus)