Agustinus Sarifin Terinspirasi Bagun Apotek di Daerah Terpencil

Agustinus Sarifin Terinspirasi Bagun Apotek di Daerah Terpencil

Flores, LINews – Inspirasi untuk bangun apotek muncul akibat melihat kondisi di Flores betapa sulitnya mayarakat mendapatkan akses obat ketika mereka jatuh sakit.

Masyarakat harus ke kota untuk mendapatkan akses obat dengan jarak yang begitu jauh itu berarti begitu mahalnya biaya untuk mendapatkan obat.

Waktu yang dibutuhkan juga sangat lama akibatnya banyak masyarakat yang tidak tertolong, Atas dasar itu Agustinus terinsipirasi untuk membangun apotek.

“Perencanaan itu dimulai dengan menyekolahkan adik istri saya di fakultas farmasi universitas Pancasila Jakarta” jelasnya.

Setelah adik iparnya menjadi Apoteker Agustinus pun mulai mendirikan Apotek tahun 2017.

“Dalam proses mengembangkan Apotek di desa-desa saya menemukan kendala untuk mendapatkan tenaga Apoteker” kenang nya.

Setelah dia melakukan survei masyarakat dan bertemu dengan beberapa orang tua mengapa anak anak mereka tidak dikuliahkan di fakultas farmasi ternyata ada beberapa alasan pokok.

Pertama, mereka tidak memahami kemana arahnya jika anak mereka tamat kuliah dan menjadi Apoteker. Sebab jumlah apotek sangat terbatas. Sehingga menurut mereka lapangan kerja jika anak merrka selesai kuliah dan menjadi Apoteker sangatlah sulit.

Kedua, Kemampuan ekonomi mereka sangat minim mengingat kuliah di fakultas farmasi cukup mahal.

Atas dasar beberapa point alasan di atas maka munculah idenya untuk membangun Yayasan Peduli Foundation sejak tahun 2021 lalu.

Yayasan Peduli Foundation mulai bergerak memberikan beasiswa bagi anak-anak kurang mampu di Flores untuk kuliah di bidang farmasi sejak tahun lalu. Lembaga nya sudah melakukan kerjasama dengan lembaga pendidikan tinggi di kota Semarang (kampus STIFERA).

“Kami sudah membaut perjanjian kerjasama yang resmi” Kata Agustinus di sela-sela kegiatan nya di Kampus.

Dan ketika anak anak asuh yang di biayai oleh Peduli Foundations tamat dan menjadi Apoteker ia akan menempatkan mereka dan mempercayakan Apotek untuk dikelola.

“Jadi setelah mereka tamat mereka tidak akan kesulitan mendapatkan lapangan kerja lagi”. Ungkapnya dengan penuh harapan dan keyakinan.

“Saya sangat yakin dengan modal pendidikan yang bagus selama mereka kuliah di Semarang dan modal pengetahuan praktek di beberapa apotek saya di Semarang mereka sangat mampu untuk mengelola apotek di Flores dikemudian hari” Lanjutnya.

Lebih jauh dari itu berdasarkan alasan lemahnya kemampuan ekonomi masyarakat di Flores untuk menyekolahkan anak, maka Lembaga nya mulai tahun ini, melakukan gerakan penguatan ekonomi masyarakat melalui program 10.000 ekor induk babi untuk masyarakat dan kapal untuk para nelayan agar masyarakat mampu memaksimalkan sumber daya alam yang ada di Flores. Banyak lahan tidur yang belum menjadi produktif dan banyak ikan di laut yang belum dimanfaatkan.

“Harapan kami adalah gerakan penguatan ekonomi petani dan nelayan di Flores mampu mendorong penguatan ekonomi masyarakat di sana guna tercapainya kesejahteraan masyarakat. Masyarakat sejahtera maka negara sejahtera” tutup nya.

Lembaga yang dia Bangun sangat membantu tugas pokok pemerintah dalam lini mensejahterakan masyarakat.

Narasumber : Agustinus Sarafin S.Fil,. MH