Ahli dari Ganjar Malah Untungkan Kubu Prabowo

Ahli dari Ganjar Malah Untungkan Kubu Prabowo

Jakarta, LINews – Ketua Tim Pembela Prabowo-Gibran, Yusril Ihza Mahendra, menilai ahli yang dihadirkan Tim Hukum Ganjar-Mahfud dalam Sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 justru menjadi bumerang. Dia menganggap keterangan para ahli tidak mendukung argumen dalam permohonan.

“Kami sudah menyimak keterangan para ahli yang dihadirkan dan sudah mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang cukup tajam kepada para ahli, yang pada intinya tidak mendukung apa yang menjadi posita (argumentasi) atau argumentasi yang dikemukakan dalam permohonan ataupun petitum yang disampaikan,” kata Yusril dalam konferensi pers di sela sidang di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Selasa (2/4/2024).

“Kita sudah mengikuti persidangan dan sudah menyimak ahli, yang sebenarnya sih tidak mendukung permohonan di dalam petitum. Dua ahli psikologi yang dihadirkan justru menjadi bumerang bagi pemohon,” sambungnya.

Yusril, selaku kuasa hukum pihak terkait dalam sidang sengketa Pilpres 2024, mencontohkan keterangan dari ahli psikologi yang dihadirkan Tim Ganjar. Dia mengatakan keterangan ahli tersebut tak mendukung argumen Ganjar soal dugaan kecurangan yang terstruktur, sistematis dan masif (TSM).

“Kalau memang cuma 29%, apakah dalih yang mengatakan bansos itu adalah satu pelanggaran TSM dan bisa dijadikan dalih untuk membatalkan hasil pilpres dengan pengaruh yang sebenarnya hanya 29%? Kami kira itu sebenarnya terlalu jauh,” ujarnya.

Dia juga mengungkit keterangan ahli lainnya yang dianggapnya malah menjelaskan banyak faktor yang memengaruhi pemilih Prabowo-Gibran dalam pilpres lalu. Dia mengatakan keterangan ahli itu malah menunjukkan orang memilih Prabowo bukan cuma gegara faktor Presiden Joko Widodo.

“Tapi sebenarnya faktor ketertarikan orang kepada paslon itu sendiri dan khususnya kepada Prabowo yang menurut beliau sudah berkali-kali sudah menjadi capres, cawapres pernah juga, akhirnya memenangkan,” ujar Yusril.

“Jadi itu menjadi satu ingatan publik ada orang namanya Pak Prabowo yang berkali-kali maju pencalonan presiden sehingga itu sudah familiar. Apalagi kali ini mendapatkan dukungan Pak Jokowi tingkat keterpilihannya menjadi lebih tinggi,” lanjutnya.

Hotman Paris pun mengatakan demikian. Menurutnya ahli yang dihadirkan pemohon Ganjar-Mahfud malah menguntungkan pihaknya.

“Jadi benar-benar ahli mereka itu malah menguntungkan kita, makanya saya bilang, ini 03 mau ke mana sih? Sudah suaranya parah banget, parah-parah banget, masih ingin menang lagi di MK,” kata Hotman.

“Belum lagi Sirekap dipersoalin, sekarang diakuin. Pernah nggak dilakukan audit forensik terhadap Sirekap? Belum pernah, hanya asumsi-asumsi, omon-omon,” pungkasnya.

(Aris)

Tinggalkan Balasan