Airlangga Genjot Kesejahteraan Petani & Nelayan

Airlangga Genjot Kesejahteraan Petani & Nelayan

Jakarta, LINews – Ketersediaan pangan yang memadai sangat berperan penting dalam kehidupan suatu bangsa dan menjadikannya salah satu prioritas utama pemerintah dalam menyusun kebijakan. Pemerintah telah menjadikan Ketahanan Pangan sebagai aspek penting dalam Agenda Pembangunan Nasional tahun 2022-2024.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, di tengah ketidakpastian global akibat sejumlah krisis, maka sejumlah pihak perlu berperan aktif untuk meningkatkan produksi sektor pertanian. Hal tersebut diungkapkan olehnya secara virtual menyampaikan keynote speech sekaligus membuka acara Pekan Nasional (PENAS) Petani-Nelayan XVI-2023, hari ini.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut di antaranya yakni Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, anggota Komisi IV DPR RI, anggota DPD RI, gubernur/bupati/walikota se-Indonesia, dan Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan Nasional.

“Pemerintah harus terus mengambil langkah-langkah konkrit dalam memenuhi kebutuhan pangan nasional dengan cara meningkatkan produksi dan memasifkan konsumsi pangan lokal serta mengenalkan ke negara lain sebagai komoditas ekspor,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangan tertulis, Sabtu (10/6/2023).

Ia mengatakan sebagai wujud komitmen dalam meningkatkan kesejahteraan petani, nelayan, dan petani hutan, pemerintah telah melakukan berbagai upaya mulai dari pembangunan infrastruktur. Adapun infrastrukturnya mencakup seperti, bendungan untuk penyediaan air, pembangunan sarana transportasi untuk mengurangi logistic cost, pemanfaatan varietas unggul yang adaptif terhadap perubahan lingkungan, dan penerapan pertanian cerdas.

Menurutnya, pemerintah telah memfasilitasi penggunaan alat dan mesin pertanian, penyediaan Kredit Usaha Rakyat (KUR), Perhutanan Sosial (PS) dan Tanah Objek Reforma Agraria (TORA), penerapan pembangunan kelautan perikanan ekonomi biru (blue economy), menumbuhkan startup muda dan marketplace. Sehingga memberikan akses dan penguatan ekonomi bagi pelaku usaha mikro dan kecil.

Airlangga turut mengajak seluruh stakeholders untuk berkolaborasi dalam melakukan kerja nyata guna meningkatkan kemampuan dan kemandirian petani, nelayan dan petani hutan. Hal itu bertujuan agar menjadi lebih produktif, mumpuni dalam literasi bisnis, mampu meningkatkan penghasilan dan kesejahteraan, serta mandiri dan berdaya saing secara global.

“Pada forum akbar seperti PENAS XVI-2023 ini, sebagai ajang silaturahmi, sebagai wadah promosi hasil pembangunan pertanian, sebagai wadah untuk melakukan evaluasi, koreksi dan penyempurnaan terhadap program-program Pemerintah, sebagai wadah akses teknologi, dan sebagai wadah memperkenalkan bibit-bibit unggul,” pungkas Airlangga.

(Robi)

Tinggalkan Balasan