Sukabumi, LINews – Alun-alun Laut Gadobangkong di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi masih belum juga diresmikan. Padahal kondisi sebagian ornamen bangunan kawasan ini dalam keadaan sudah rusak akibat dihantam gelombang pasang beberpa waktu lalu.
Tidak hanya itu, sejumlah wisatawan juga sudah menganggap destinasi baru tersebut sudah mulai dibuka untuk umum, setiap akhir pekan dan hari libur kerumunan wisatawan kerap memadati kawasan tersebut.
“Kita belum bisa menjelaskan karena itu kewenangannya masih di provinsi, jadi sampai sejauh mana tanggung jawab provinsi menyelesaikan masalah itu. Pak sekda yang tahu, saya belum tahu lebih jelasnya,” kata Bupati Sukabumi Marwan Hamami, kepada awak media saat diminta tanggapannya soal peresmian Alun-alun Gadobangkong, Senin (27/5/2024).
Marwan menjelaskan, adanya komitmen perihal perbaikan kawasan tersebut yang baru akan diselesaikan pada Juni 2024. Hal ini seiring rencana kegiatan Healthy Cities Summit yang akan digelar pada bulan Juli nanti.
“Ya mereka janji bulan Juni ini sudah beres, tapi ya itu tadi kita belum bisa ngomong karena itu kan kewenangannya masih provinsi. Sudah dikomunikasikan dengan DLH untuk menata tanah BKSDA untuk dimanfaatkan nanti bagi kegiatan itu. Nanti panitianya forum pimpinan komunikasi pimpinan daerah dan pembinanya pak Sekda,” terang Marwan.
Diketahui pembangunan alun-alun laut Gadobangkong menelan dana yang tidak sedikit. Informasi dihimpun, nilai pembangunan mencapai Rp 15,6 Miliar rencana awal proyek itu rampung pada Desember 2023.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman belum bisa memberikan keterangan, saat ini Ade tengah menunaikan ibadah haji.
“Saya berangkat haji,” singkat Ade, saat dihubungi.
(Rus)