Anak Luhut Tinggalkan Kopassus, Jabat Aspenmil Untuk PBB

Anak Luhut Tinggalkan Kopassus, Jabat Aspenmil Untuk PBB

Jakarta, LINews – Letnan Kolonel (Inf) Paulus Pandjaitan, perwira menengah TNI AD resmi mengemban amanat baru sebagai Asisten Penasihat Militer (Aspenmil) Perwakilan Tetap Republik Indonesia (PTRI) di New York, Amerika Serikat. Dia meninggalkan Kopassus, kesatuan tempatnya berdinas selama 18 tahun.

Paulus merupakan anak Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan. Ibarat buah tak jauh dari pohonnya, Paulus mengikuti jejak sang ayah yang menjadi prajurit hebat Kopassus dengan pangkat terakhir Jenderal TNI.

Paulus merupakan lulusan Sekolah Perwira Prajurit Karier TNI tahun 2004 dari kecabangan Infanteri (Kopassus). Dia sudah 18 tahun berdinas di Kopassus mulai dari Pama Kopassus hingga Komandan Batalyon 32/Apta Sandhi Prayudha Utama Grup 3/Sandhi Yudha Kopassus.

Kini untuk pertama kalinya dalam karier, Paulus meninggalkan Kopassus. Dia menyerahkan tongkat komando kepada penggantinya Mayor Inf Doni Fransisco. Acara penyerahan ini dilakukan dengan Tradisi Korps Perwira Kopassus di Gedung Halilintar Sat-81 Kopassus Cijantung, Kamis (11/8/2022).

Danjen Kopassus Mayor Jenderal TNI Iwan Setiawan yang memimpin acara sertijab mengatakan, pergantian tugas dan jabatan ini diharapkan agar para perwira semakin mampu untuk memacu semangat dan kreativitasnya. Sehingga melahirkan ide serta pemikiran baru yang lebih segar dalam rangka memberikan pengabdian terbaik demi kemajuan satuan Kopassus.

Selain itu, Danjen Kopassus juga menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada Letkol Inf Paulus Panjaitan beserta istri. Mereka akan melanjutkan pengabdian sebagai Aspenmil PTRI di New York, Amerika Serikat.

“Selamat bertugas dan bekerja di satuan yang baru, disertai doa dan harapan semoga di satuan yang baru akan dapat mengabdi dan berkarya lebih baik lagi dan tetaplah menjadi prajurit Komando sejati,” ujar Danjen Kopassus.

Dia pernah ditugaskan dalam Satgas Garuda Unifil XXIII-B (2007), Satgasban Papua (2013), Satgas Nemangkawi 4 (2020), dan Satgas Walet V (2021). Paulus mengawali kariernya sebagai perwira pertama di satuan Baret Merah atau Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Grup 2/Para Komando sebagai Komandan Peleton sampai dengan Komandan Kompi selama lima tahun.

Selanjutnya, tujuh tahun berdinas di Grup 3/Sandhi Yudha Kopassus. Sejumlah jabatan lainnya pernah diembannya, di antaranya Pabandya Lidgal Sintel Kopassus, Wadanyon 33/Wira Sandhi Yudha Cakti Grup 3 Kopassus, Danden 3 Yon 32/Apta Sandhi Prayudha Utama Grup 3/Sandhi Yudha Kopassus.

Selain itu, Dantim 42 Yon 33/Wira Sandi Yudha Cakti Grup 3/Sandhi Yuda Kopassus, Dantim 21 Yon 33/Wira Sandhi Yudha Cakti Grup 3/Sandhi Yudha Kopassus, Danki 2 Yon 23/Dhanuja Yudha Grup 2/Para Komando Kopassus, Pasi Intel Yon 23/Dhanuja Yudha Grup 2/Para Komando Kopassus, dan Danton 11 Yon 23/Dhanuja Yudha Grup 2/Para Komando Kopassus. (F. Sidabutar)