Jakarta, LINews — Juru bicara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak membeberkan anggaran Kementerian Pertahanan (Kemhan) untuk membeli alat utama sistem senjata (alutsista) bekas.
Dahni menjelaskan anggaran Kemhan pada 2023 sebesar Rp131 triliun. Dari jumlah itu, sekitar Rp30 triliun digunakan membeli alutsista.
Ia pun mengatakan tidak ada alutsista bekas yang dibeli di 2023 karena rencana pembelian 12 pesawat tempur Mirage 2000-5 dari Qatar ditunda.
“Berbohong terkait belanja alutsista bekas 700 triliun. Anggaran Kemhan 2023 sekitar 131 triliun, untuk alutsista 30 triliun berbagai jenis. Tidak ada pembelian bekas 2023, mirage ditunda,” kata Dahnil, Senin (8/1).
Menurutnya, jika diakumulasi sejak 2020-2024, total anggaran Kemhan sekitar Rp680 triliun. Dahnil menerangkan anggaran itu tak digunakan untuk membeli alutsista saja.
“Untuk gaji prajurit TNI, pengembangan RS tentara, perumahan tentara, dan berbagai jenis alutsista. Jadi kebohongan yang jahat sekali bila menyebut Rp700 T untuk alutsista bekas. Terang kebohongan publik yang masif,” katanya.
Dahnil pun mengkritik Anies yang meminta membuka data pertahanan saat debat. Menurutnya, pernyataan Anies berbahaya terhadap kedaulatan negara.
“Menyebut tidak ada yang rahasia dalam pertahanan, ini berbahaya, seolah mau menggadaikan keselamatan dan kedaulatan Indonesia,” ucap dia.
Pada debat calon presiden yang digelar KPU Minggu (7/1) malam, Anies mengkritik soal anggaran di Kemhan. Ia menyinggung soal pembobolan website Kemhan pada 2023.
Menurutnya, anggaran besar Kemhan justru dipakai untuk membeli alutsista bekas.
“Rp700 triliun anggaran Kementerian Pertahanan tidak bisa mempertahankan itu. Justru digunakan untuk membeli alat-alat alutsista yang bekas,” kata Anies.
Timnas AMIN kemudian meluruskan ucapan Anies saat debat tersebut.
Juru Bicara Timnas AMIN Billy David menjelaskan pernyataan Anies dalam debat Pilpres soal anggaran Rp700 triliun bukan hanya terkait anggaran pembelian alutsista.
Selain itu, anggaran Rp700 triliun juga merupakan total anggaran dari Kementerian Pertahanan (Kemenhan) pada periode 2020-2024.
“Jadi Rp700 triliun itu sebenarnya data anggaran Kemenhan selama lima tahun ya. Jadi yang Rp700 T saya luruskan dari awal bahwa itu anggaran lima tahun selama periode 2019-2024,” ujarnya kepada wartawan di Markas Pemenangan AMIN, Senin (8/1).
(Rio)
