Cilacap,LINews – Kantor Imigrasi Cilacap kembali melaksanakan layanan Eazy Passport untuk kesekian kalinya di Kampus Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Rabu (11/1). Layanan Eazy Passport sendiri merupakan inovasi layanan dari Direktorat Jenderal Imigrasi dalam hal permohonan Paspor secara kolektif. Layanan ini merupakan inovasi yang dapat memudahkan permohonan Paspor bagi pemohon tertentu yang tepat guna dan tepat sasaran.
Pada layanan Eazy Passport masyarakat dapat mengajukan permohonan untuk dilayani pembuatan Paspor secara kolektif diluar kantor dengan cara mendatangi lokasi pemohon. Kantor Imigrasi dan pemohon dapat menentukan kapan dan dimana layanan Eazy Passport dilaksanakan.
Tingginya permohonan Paspor di UMP, terbukti dengan digelarnya layanan Eazy Passport untuk ketiga kalinya. Jumlah permohonan pada kegiatan Eazy Passport kali ini sebanyak 55 (lima puluh lima) permohonan baik Paspor baru maupun penggantian Paspor. Dengan jumlah permohonan Paspor sebanyak ini, menggambarkan bahwa pelayanan Eazy Passport sangat diminati oleh masyarakat khususnya masyarakat yang memiliki keterbatasan waktu luang untuk melakukan permohonan Paspor di hari kerja.
Kepala kantor Imigrasi Cilacap, Yoga Ananto Putra pada kesempatan terpisah menyampaikan bahwa layanan Eazy Passport ialah bentuk dari mengedepankan pelayanan Keimigrasian yang tepat sasaran dan mendekatkan kepada masyarakat umum.
“Kami ingin kehadiran pemerintahan saat ini benar-benar bisa dirasakan dan dimanfaatkan langsung di masyarakat, Disisi lain kami pun diuntungkan, karena ini merupakan salah satu cara untuk mengurai antrian supaya tidak terjadi penumpukan pemohon Paspor di Kantor Imigrasi. ” Ujar Yoga.
Salah satu Dosen UMP, Susanto, sangat mengapresiasi giat ini. Ia juga berharap agar layanan Eazy Passport terus berjalan.
“Layanan Eazy Passport ini merupakan layanan yang sangat bagus sekali, terutama untuk Civitas Akademisi Kampus UMP, Harapannya kegiatan seperti ini akan terus dilakukan di masa mendatang karena kami merasakan kemudahan dalam membuat Paspor”. Ujarnya.
