ASEAN Matters

ASEAN Matters

Jakarta, LINews – Keketuaan Indonesia di ASEAN berlangsung saat situasi dunia belum kondusif, ditandai dengan beragam tantangan multi-dimensi. Dari aspek geopolitik, persaingan kekuatan besar terus menajam. Untuk itu, persaingan kekuatan besar perlu dikelola dengan baik agar potensi konflik terbuka dan perang baru tidak muncul. Hal yang sama juga berlaku untuk kawasan Indo-Pasifik, di mana Asia Tenggara berada di pusat dinamika yang berlangsung.

Keketuaan Indonesia di ASEAN berfokus untuk menjadikan ASEAN sebagai kawasan yang stabil dan damai serta menjadi jangkar stabilitas dunia. Untuk mencapai hal tersebut, ASEAN harus terus konsisten menjunjung tinggi hukum internasional dan tidak menjadi proxy bagi siapapun. ASEAN harus menjaga perdamaian internalnya di Asia Tenggara dan di kawasan Indo-Pasifik. ASEAN juga harus menjadi kawasan yang bermartabat yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan demokrasi. Semua itu hanya bisa terjadi jika ASEAN terus memperkuat sentralitasnya.

Pada tahun 2023, Indonesia juga akan fokus memperkuat ASEAN menjadi kawasan ekonomi yang tumbuh cepat, inklusif, dan berkelanjutan. Untuk itu, ASEAN harus membangun arsitektur kesehatan kawasan yang kokoh, menjaga ketahanan pangan dan energi, serta menjaga stabilitas keuangan.

Sebagai Ketua, Indonesia juga bertujuan untuk memperkuat kapasitas dan efektivitas kelembagaan ASEAN agar mampu menjawab tantangan 20 tahun ke depan. Indonesia bertekad mengawal menuju ASEAN 2045, yang perlu senantiasa lebih adaptif, responsif, dan kompetitif. Semua itu harus diperjuangkan dengan cara “ASEAN way” yang sejalan dengan semangat kerja sama dan implementasi penuh prinsip dalam Piagam ASEAN.

Indonesia bertujuan agar ASEAN tetap penting dan relevan, untuk menjadikan “ASEAN Matters”. Menjadi ASEAN yang penting dan relevan bagi masyarakatnya, serta bagi kawasan Indo-Pasifik dan dunia.

(Vhe)

Tinggalkan Balasan