Badung, LINews – General Manager PT Angkasa Pura I Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai Handy Heryudhitiawan mengatakan terkait kedatangan para delegasi KTT G20 di Bali hari ini tidak mengganggu trafik lalu lintas parkir pesawat VVIP dan reguler. Handy menyebut trafik pergerakan pesawat di Bandara I Gusti Ngurah Rai menjadi padat sejak Senin (14/11/2022) pagi.
Sebagaimana diketahui hari ini Senin 14 November 2022, merupakan puncak kedatangan dari para delegasi dan kepala negara yang akan menghadiri KTT G20 di Apurva Kempinski, Nusa Dua, Kabupaten Badung.
Baca Juga: Direktorat Jenderal Imigrasi : Ada Kelompok Asing Yang Berencana Mengganggu KTT G20
“Hari ini ada 28 delegasi baik kepresidenan maupun lembaga organisasi yang diundang dan masuk dalam giat KTT G20,” kata Handy, Senin (14/11/2022).
Terkait dengan kedatangan para delegasi dan kepala negara hari ini, pihaknya sudah berdiskusi bersama stakeholder terkait untuk mengatur kedatangan para delegasi agar berjalan lancar. Meski demikian, diakuinya bahwa trafik hari ini cukup padat.
“Memang cukup padat sejak pagi tadi banyak yang hadir, tidak hanya pesawat utamanya tapi pesawat pendampingnya juga hadir,” ujar dia.
Baca Juga: Prabowo Dampingi Jokowi Resmikan Masjid Raya MBZ di Solo
Dari jumlah pesawat kepala negara yang hadir, katanya pada saat landing ada yang minta berdampingan ada juga yang tidak.
“Tapi ada juga yang landing bermalam di Bali, pesawat utamanya bermalam di Bali dan sebagian pesawat pendukungnya yang tidak di Bali,” ujarnya.
Karena itu, dengan trafik yang ada, Handy mengaku menyesuaikan antara terminal kedatangan VVIP dengan reguler.
Baca Juga: Kepala Negara G20 Kumpul di Bali, Nusa Dua Dibatasi
“Sejauh ini aman terkendali, semua kondusif tidak ada yang menonjol. Semua memenuhi pengaturan slot yang ada, karena kami menyesuaikan dengan jumlah VVIP yang masuk dengan penerbangan slot yang reguler tersisa,” tegas dia.
Untuk kepadatan hari ini, kata Handy ada pada sisi udara (air side) parkir pesawat. Hal ini terkait jumlah yang ada serta parkir yang disiapkan.
Baca juga: Hadapi Krisis Ekonomi, Masyarakat Harus Berhemat
“Kami memberikan kesempatan kepada pesawat medium seperti Boeing 737 airbus 320 hanya 45 menit. Sementara yang wide itu seperti Boeing 777, 787 itu ground timenya 150 menit, sejauh ini masih baik-baik saja,” tegas dia.
Pihaknya mengaku selalu berkoordinasi dengan tim ground houndling misalnya saat pesawat block on melakukan pembersihan, catering, Avtur dan lainnya.
(Wayan)