Banjir dan Longsor Sumedang, Tim SAR Cari Warga Hilang

Banjir dan Longsor Sumedang, Tim SAR Cari Warga Hilang

Sumedang, LINews – Tim SAR gabungan mulai mencari warga yang belum ditemukan akibat banjir dan longsor di Desa Sawah Dadap dan Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Sabtu (17/12/2022). puluhan tim SAR gabungan dari berbagai elemen rescue dipimpin Basarnas Bandung telah melakukan apel.

“Tim SAR gabungan setelah apel, langsung melakukan asesmen sekaligus pencarian korban warga desa Babakan Kananga,” ujar personel Basarnas Bandung Joshua Banjarnahor, Minggu (18/13/2022).

Pencarian terhadap warga yang diperkirakan hilang akan dilakukan dari titik duga terbawa arus hingga ke anak sungai di Linggar. Jarak yang akan disisir, kata dia, sekitar 5 kilometer.

Diketahui, hujan deras yang mengguyur Kecamatan Cimanggung, Sumedang, menyebabkan banjir dan longsor. Tanah Longsor terjadi di Desa Sawah Dadap dan banjir di Desa Cihanjuang.

Basarnas Bandung sendiri telah memberangkatkan dua tim untuk assesment dan antisipasi jika dibutuhkan evakuasi. “Sementara ini ada dua orang yang dinyatakan hilang, ” katanya.

Keduanya atas nama Syifa, jenis kelamin perempuan berusia 16 tahun. Syifa adalah warga Dusun Babakan Kananga, RT 01/05. Kemudian Dini, jenis kelamin perempuan usia 40 tahun, warga Dusun Babakan Kananga RT 01/05.

“Sampai pukul 23.00 WIB, Tim Rescue Bandung telah melaksanakan assessment, koordinasi dan pencarian korban, namun hasil masih nihil,” ucap dia.

Banjir lumpur menerjang Kampung Cisurupan dan Naringgul, Desa Sawah Dadap, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Sabtu (17/12/2022) petang. Bencana ini terjadi setelah hujan deras mengguyur Sumedang dan sekitarnya sejak siang hingga sore.

Saat ini, tim search and rescue (SAR) gabungan mengevakuasi warga dan melakukan pendataan terkait ada atau tidak korban dalam bencana itu.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, tak lama setelah hujan reda, air disertai lumpur mengalir deras menerjang rumah warga. Lumpur yang terbawa air itu diduga berasal dari Gunung Geulis yang berada di atas pemukiman warga.

Kepala Desa Sawahdadap Suganda mengatakan, masih melakukan pendataan mengenai dampak dan kerugian yang diakibatkan peristiwa tersebut.

“Saya datang ke lokasi setelah menerima laporan ada satu rumah yang tergerus banjir. Tidak lama berselang ada laporan kembali dari Dusun Cisurupan ada tebing yang longsor,” kata Kades Sawahdadap Suganda kepada wartawan, Sabtu (17/12/2022) malam.

(Ade)