Jakarta, LINews — Ketua Umum PSI sekaligus putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, melontarkan sindiran saat ditanya soal dugaan politisasi bantuan sosial (bansos) mendekati Pemilu dan Pilpres 2024.
Kaesang bersepakat bahwa bansos harus diberikan secara tepat sasaran dan tepat waktu. Dia juga tak menampik bahwa saat ini bansos tengah dipermasalahkan.
Namun, kata Kaesang, bansos jauh lebih bermasalah saat dikorupsi di masa pandemi Covid-19 beberapa tahun lalu.
“Bansos itu harus tepat waktu, mungkin saat ini dipermasalahkan. Tapi menurut saya jauh lebih bermasalah jika bansos itu saat Covid dikorupsi,” kata Kaesang usai menghadiri debat Pilpres terakhir di JCC, Senayan, Minggu (4/2).
Sebagai informasi, kasus korupsi bansos melibatkan Menteri Sosial Juliari Batubara. Pada Agustus 2021 dia divonis 12 tahun penjara dan denda Rp500 juta subsidair 6 bulan kurungan oleh majelis hakim pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta.
Juliari dinilai terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan korupsi, yakni menerima suap sebesar Rp32,4 miliar dari para rekanan penyedia bantuan sosial (bansos) Covid-19 di Kementerian Sosial.
Dalam surat dakwaan, Juliari disebut menerima suap senilai total Rp32,4 miliar terkait penunjukan rekanan penyedia bansos Covid-19 di Kementerian Sosial.
Secara rinci, Juliari menerima uang dari konsultan hukum, Harry Van Sidabukke, sebesar Rp1,28 miliar; Direktur Utama PT Tigapilar Agro Utama, Ardian Iskandar Maddanatja, sejumlah Rp1,95 miliar; dan rekanan penyedia bansos Covid-19 lainnya senilai Rp29,2 miliar.
Bansos sempat menjadi materi pertanyaan calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo kepada calon presiden nomor urut 2 Anies Baswedan saat debat terakhir.
Menurut Ganjar bansos adalah kewajiban negara tetapi kerap diklaim oleh salah satu kelompok.
“Menurut Pak Anies, bagaimana tata kelola bansos agar tidak saling klaim bisa tepat sasaran dan tidak timbulkan kecemburuan sehingga menjadi satu harapan yang betul bisa diterima rakyat?” kata Ganjar.
Anies menjawab dengan mengatakan bansos merupakan kepentingan penerima bantuan, bukan pemberi bantuan. Dia juga bilang bansos harus tepat sasaran.
“Bansos harus tepat sasaran. Memakai pendataan yang baik dan mekanisme melalui birokrasi, dan bukan dibagikan di pinggir jalan,” ucap Anies.
(Donny)