Baru 2 Bulan, Proyek Jalan Geopark Sukabumi Bisa Dikelupas

Baru 2 Bulan, Proyek Jalan Geopark Sukabumi Bisa Dikelupas

Sukabumi, LINews – Proyek pembangunan jalan di Kabupaten Sukabumi hasilnya sungguh memprihatinkan. Proyek dengan nilai kontrak Rp 5 miliar itu, bisa dikupas menggunakan tangan!

Dari acuan papan proyek, proyek itu dikerjakan oleh CV AM. Rincian nilai kontrak yang tercantum dalam papan proyek adalah senilai Rp 5.145.781.649,- .

Diketahui, jalan yang baru diperbaiki kemudian rusak itu berada di wilayah Kampung Nyomplong, Desa Mekarsari, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. Andri Hidayana, anggota DPRD Kabupaten Sukabumi yang menunggah foto-foto tersebut menjelaskan, jalan itu baru selesai dibangun 2 bulan lalu.

“Baru dua bulan dibangun, kemungkinan kena air si isi permukaan agregatnya hilang bisa di kupas pakai tangan. Sementara pantauan kita dan laporan warga baru titik itu, dan memang titik fatalnya itu,” kata Andri yang juga menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Jumat (17/11/2023).

Andri membenarkan jalur Geopark arah Kecamatan Waluran ke Palabuhanratu, tepatnya di Kampung Nyomplong, Desa Mekarsari, Kecamatan Ciemas.

“Banyak warga yang menelepon, besok saya mau coba keruk pakai tangan. Jadi informasinya banyak warga penerima manfaat jalan itu yang menyayangkan, itu pembangunan menghabiskan anggaran lebih dari Rp 5 miliar sesuai pagu proyek,” ungkap Andri.

“Dikerjakan baru dua bulan selesai, itu kan jalur vital kalau itu ngajemprung putus lagi, yang dirugikan semua, arus wisata akan tersendat, arus mobilisasi masyarakat terganggu. Itu kan objek vital yang harusnya dibangun dengan anggaran Rp 5 miliar bukan anggaran kecil,” sambung Andri.

Andri menjelaskan pembangunan jalan itu menggunakan APBD Propinsi Jawa Barat dan dikerjakan oleh pihak ke tiga, PHO pengawas dari UPT Propinsi.

“Itu ruas jalan kan panjang, dari Waluran ke Geopark itu hampir 100 km lebih, nah itu titik itu di arah mau ke Cipeucang kalau ke bawah, itu enggak ada akses lagi, kalau itu putus lagi bahaya itu kan,” ujar Andri.

Terpisah, Camat Ciracap Iwan Mudiawan membenarkan soal jalur lintasan yang rusak tersebut. Menurutnya jalan itu dibangun pihak Propinsi Jawa Barat dan baru saja selesai perbaikan.

“Itu jalan proopinsi baru kemarin diperbaiki mungkin urugannya kurang bagus, ada anjlok kembali, namun saya lihat di atas sudah ada material untuk perbaikan. Saya sudah lihat itu, hanya sebetulnya masuk wilayah (Kecamatan) Ciemas. Namun itu jalur lintasan arah pulang,” singkatnya.

(Rus)

Tinggalkan Balasan