Pangandaran, LINews – Ditahun Polirltik Menjelang Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Pangandaran 23 November mendatang, Badan Amil Zakat Nasiolan (Baznas) harus trasparan dalam penyampaian pelaporan ke publik.
Dalam hal ini diminta agar transparans dari lembaga pengumpul dana publik supaya tidak disalahgunakan dalam situasi politis yang akan datang.
Anton Rahanto sebagai Pengamat Sosial Politik lokal menilai, bahwa selama ini pelaporan Publik yang dilakukan Baznas Kabupaten Pangandaran hanya bersifat seremonial melalui Media Sosial.
“Sejauh ini menurut Anton ada beberapa laporan kegiatan di Medsos Baznas. Kami lihat hanya seremoni saja,” jelas Anton Senin (5/8).
Pelaporan yang jelas, harus segera dikeluarkan oleh Baznas. Tujuannya, tambah ia, agar dana publik tidak disalahgunakan dalam urusan Politik praktis yang menguntungkan salahsatu pihak.
“Baznas juga tutur dia punya mustahik yang jelas berdasarkan fiqih dan regulasi lain. Ya, jangan sampai ini enggak tepat sasaran dan di politisir,” tegasnya.
Anton juga meminta, agar lembaga audit keuangan, Organisasi Masyarakat, Pemuda dan Mahasiswa juga melakukan kontrol serta pengawasan terhadap Baznas Kabupaten Pangandaran.
“Kami cukup tahu track record para Pengurus Baznas Kabupaten Pangandaran, jangan sampai dana umat disalahgunakan oleh mereka, apalagi digunakan ajang Politik” ungkapnya.
