Jakarta, LINews – Berbeda dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto blak-blakan mengaku ogah pasang badan untuk kadernya yang ketahuan korupsi.
Pernyataan itu disampaikan oleh Prabowo Subianto saat memberikan pidato dalam puncak perayaan HUT ke-60 partai Golkar di Sentul International Convention Center (SICC), Jawa Barat pada Kamis (12/12/2024) malam.
Prabowo menegaskan tidak ada keistimewaan bagi kadernya yang menyimpang.
“Saya juga sudah sampaikan di kalangan partai saya Gerindra, jangan kau merasa Gerindra kau berbuat menyimpang, berbuat seenaknya, kau berharap Gerindra akan melindungi kau? Tidak! Ini semua saya sampaikan kepada yang menang-menang gubernurnya, walkot, bupati,” kata Prabowo.
Eks Danjen Kopassus itu mengaku pihaknya selalu berpesan kepada seluruh kadernya untuk tidak korupsi.
Bahkan, Prabowo siap menjadi orang pertama yang menindak kadernya yang menyimpang.
“Tanya mereka apa yang saya sampaikan, selamat kau menang, jadi pemimpin baik, jangan korupsi. Itu yang saya sampaikan karena kalau kau mengkhianati rakyat, maaf saya yang pertama yang akan menindak saudara-saudara,” jelasnya.
Karenanya, Prabowo mengingatkan semua pihak yang berada di dalam pemerintahan untuk tidak melanggar hukum dan kembali ke jalan yang benar.
“Jadi kalau ada pelanggaran hukum, tidak ada pilihan lain, saya harus tegakkan hukum saudara-saudara. Jadi saya mengimbau, menyampaikan kepada semua unsur, istilahnya, yang pernah menyimpang kembalilah ke jalan yang benar, ke jalan yang lurus. Semua unsur harus patuh sama hukum,” katanya.
Lebih lanjut, Prabowo menyoroti banyaknya laporan pelanggaran, manipulasi hingga penyelundupan dalam tambang ilegal. Termasuk, para pihak yang berupaya mengemplang pajak.
“Saya melihat laporan-laporan, terlalu banyak kekayaan kita, ada yang diselundupkan ke luar, illegal mining, illegal ini, illegal itu, manipulasi laporan nggak mau bayar pajak, nggak mau bayar kewajiban kepada negara, menerima fasilitas dari negara, menerima, memanfaatkan milik rakyat tapi tidak memenuhi kewajibannya akan kita hentikan,” pungkasnya.
Sementara diketahui sebelumnya Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di hari yang sama mengaku akan mendatangi KPK apabila anak buahnya Hasto Kristiyanto ditangkap KPK karena kasus Harun Masiku.
Megawati mengungkapkan keprihatinannya terhadap penyidikan kasus korupsi yang melibatkan mantan kader partainya, Harun Masiku, oleh KPK.
Dalam proses penyidikan tersebut, KPK telah beberapa kali memanggil Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto untuk memberikan keterangan sebagai saksi.
“Saya bilang, kalau Hasto itu ditangkap, saya datang. Saya enggak bohong. Kenapa? Saya ketua umum, bertanggung jawab kepada warga saya, dia adalah Sekjen saya,” ujar Megawati dalam acara peluncuran buku “Pilpres 2024: Antara Hukum, Etika dan Pertimbangan Psikologis”, yang berlangsung pada Kamis (12/12/2024).
(Don)