BGN Libatkan Lembaga Independen Akreditasi Kualitas MBG

BGN Libatkan Lembaga Independen Akreditasi Kualitas MBG

Jakarta, LINews – Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengungkap rencana akreditasi kualitas makanan untuk Makan Bergizi Gratis. Akreditasi itu akan dilakukan oleh lembaga independen.

“Bukan BGN dong, lembaga independen untuk melakukan akreditasi,” kata Dadan kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (4/3/2025).

Dadan menyebut akreditasi makanan akan diberikan kategori unggul, baik sekali, dan baik. Akreditasi akan dilakukan jika Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sudah mencapai 2.000.

“Nanti ada akreditasi terkait itu. Nanti kita jalankan dulu intervensi sampai mentok di 2.000 SPPG mencakup 6 juta orang, akan bertahan sampai Agustus. Selama tidak bertambah SPPG kita akan lakukan akreditasi,” ujar Dadan.

“Nanti yang bagus disebut unggul, yang menengah baik sekali, yang standar itu baik,” lanjut Dadan.

Sebelumnya, muncul sejumlah laporan terkait kualitas makan bergizi gratis (MBG) yang dibagikan. Terbaru ada temuan makanan yang disebut belum matang, yakni menu daging pada MBG di SD Inpres 3 Waingapu, Kelurahan Kambajawa, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Temuan ini viral di media sosial.

Pengelola Dapur MBG Sumba Timur, Jesica Sodakain, mengatakan dirinya menyediakan menu dan makanan yang baik bagi para siswa. Namun untuk kasus daging mentah penuh darah, ia menyebut siswa bersangkutan membeli makanan tersebut dari kantin sekolah.

“Kami menyediakan yang baik dan benar. Foto menu makanan yang beredar itu sudah terkontaminasi dengan nasi kuning, yang anak itu beli di kantin,” ujar Jesica, Sabtu (22/2).

Jesica menegaskan hal tersebut sudah diklarifikasi bersama pihak SD Inpres Waingapu 3 yang memvideokan lalu memviralkan di media sosial. Setelah diklarifikasi, menu tersebut bukan dari dapur MBG. BGN pun menegaskan akan melakukan evaluasi.

(Bayu)

Tinggalkan Balasan