Semarang, LINews – Apotik Peduli Group, Gusti Sarifin mulai memperluas pangsa pasar obat-obatan ke Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah.
Dengan cabang yang dibuka di Semarang Provinsi Jawa Tengah itu ditandai dengan grand opening Apotik Peduli Cabang Semarang, Kamis 17 Februari yang lalu.
Apotik Peduli ini berada di kawasan Ruko berlantai 2, di pusat Kota Semarang, apotik ke enam dari Apotik Peduli Group. Lima cabang Apotik Peduli lainnya berada di Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Gusti mengatakan proses pembukaan Apotik Peduli Cabang Semarang berjalan lancar, tanpa banyak kendala, karena di Jawa Tengah pengusaha sangat disupport oleh pemerintah.
“Ijin usaha saya tidak dipersulit. Karena pemerintah membutuhkan pihak swasta untuk turut serta membuka lapangan pekerjaan. Jadi ketika pihak swasta ingin berinvestasi di Jawa tengah pemerintah setempat sangat sigap membantu proses perijinannya. Saya berterima kasih kepada Pemkot Semarang yang sudah membantu saya dalam proses perijinan,” ujarnya.
Pada pengelolaannya Apotik Peduli Cabang Semarang didukung oleh lima orang kayawan, terdiri dari satu apoteker, satu asisten apoteker, satu tenaga administrasi dan satu tenaga IT (Informatika Teknologi).
Apotik Peduli Cabang Semarang melayani masyarakat secara prima, Menurut wirausaha muda asal Manggarai Flores itu, meski Apotik Peduli adalah sebuah grup bisnis, tapi pembukaan Apotek Peduli Cabang Semarang tidak semata-mata untuk mencari keuntungan.
Namun, lebih dari pada itu, Apotik Peduli Cabang Semarang hadir untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan obat obat untuk kesehatan.
“Sebab filosofi dari Peduli Group adalah memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat,” imbuh Gusti.
Gusti menambahkan, ada misi khusus dari pembukaan Apotik Peduli Semarang adalah menyediakan lapangan kerja sekaligus menyiapkan tenaga kerja, khususnya apoteker, yang berkompeten dengan kualitas yang maksimal.
“Melalui pembukaan cabang-cabang Apotek Peduli ingin menyediakan lapangan kerja sebanyak mungkin bagi angkatan kerja, terutama yang kesulitan mendapatkan lapangan kerja.”
“Bila ditanya mengapa Peduli Group membuka Apotek Peduli di Semarang, dasarnya adalah karena Semarang akan dijadikan tempat para mahasiswa beasiswa kami untuk kuliah menjadi apoteker,” katanya.
Gerakan beasiswa untuk mahasiswa calon apoteker, Gusti melanjutkan, akan ditangani khusus oleh sebuah lembaga yang bernama Peduli Foundation.
Peduli Foundation bekerja sama dengan beberapa kampus Farmasi di Semarang untuk mendidik para kaum muda yang berminat dan merasa terpanggil untuk melayani masyarakat melaui profesi apoteker.
“Nah, sembari kuliah para mahasiswa yang mendapat beasiswa itu akan magang di Apotek Peduli Semarang. Selain mereka belajar hal hal terkait keahlian mereka juga akan belajar kultur dan filosofi Apotek Peduli di Semarang.” jelas Gusti.
Kuliah sambil bekerja merupakan proses pembentukan karakter dari para calon apoteker, Mereka harus dibekali dengan filosofi kemanusiaan dalam proses pelayanan terhadap sesama.
‘Filosofi itu harus mereka pahami, hayati dan implementasikan saat mereka bekerja sebagai apoteker di cabang-cabang Apotek Peduli nantinya,” ujar pria yang pernah menjabat sebagai Deputy General Manager PT. SECOM Indonesia itu dengan nada tegas.
Untuk maksud ke depannya Peduli Group akan membuka beberapa cabang lagi di Kota Semarang.
“Selain itu, kami akan terus membuka cabang-cabang lainnya. Terutama di Flores. Di pedalaman Flores kami akan terus membuka Apotek,” pungkasnya.
(*)