Bone Gagal Panen, 500 Hektar Sawah Terendam Banjir

Bone Gagal Panen, 500 Hektar Sawah Terendam Banjir

Bone, LINews – Sebanyak 1.000 hektare sawah di lima kecamatan di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) terendam banjir. 500 hektare sawah di antaranya dipastikan gagal panen.

“Kecamatan yang terendam banjir Kecamatan Ajangale, Dua Boccoe, Cenrana, Sibulue, Mare. Kurang lebih 500 hektare lahan pertanian gagal panen di Kecamatan Dua Boccoe,” ujar Plt Kalaksa BPBD Bone Muh Ihsan, Senin (6/5/2024).

Ihsan mengatakan daerah Bone Utara seperti Ajangale, Dua Boccoe, dan Cenrana, merupakan wilayah langganan banjir. Salah satu kelurahan di Kecamatan Ajangale bahkan memiliki ketinggian air 1 meter.

“Ketinggian air sampai 1 meter di Kelurahan Pompanua Riattang, Kecamatan Ajangale. Di sana, ada lahan pertanian yang terdampak tetapi tidak sampai gagal panen, sedangkan rumah ada 109 yang tergenang,” katanya.

Sementara itu, Camat Dua Boccoe Amirat Amier mengatakan ada 8 desa yang terdampak banjir di wilayahnya mulai dari Desa Solo, Tawaroe, Ujung, Uloe, Kampoti, Tocina, Unnyi, dan Pattiro. Di menyebut ada 5.000 hektar sawah gagal panen.

“Ada satu dusun di Desa Pattiro yang parah karena sudah mau panen na langsung rebah. Kami perkirakan sekitar 1.000 hektare lahan pertanian untuk Dua Boccoe yang terdampak, dan dipastikan 500 hektare gagal panen,” terangnya.

Amirat menuturkan warga tidak mengungsi jika terjadi banjir. Sebab wilayah tersebut sudah menjadi langganan banjir setiap tahunnya.

“Karena setiap tahun begitu (banjir), sudah dianggap biasa. Air sungai lewat ji saja,” terangnya.

Dia menambahkan, warga di Dua Boccoe masih berjaga menunggu banjir kiriman dari Kabupaten Sidrap. Sebab muara dari Sidrap akan ke Kecamatan Ajangalae, Dua Boccoe, dan Cenrana.

“Hari ini kami menunggu lagi kiriman dari Tandru Tedong, Sidrap. Kalau banjir di Sidrap, 2 hari kemudian baru sampai airnya di Bone. Makanya stand by orang di sini. Sudah langganan dan alurnya begitu,” jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, banjir merendam 3 dusun di Desa Cakkeware, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Bone. Sebanyak 2.000 kepala keluarga (KK) yang terdampak banjir tersebut.

“Ada 3 dusun yang banjir. Jumlah penduduk di 3 dusun itu lebih 2.000,” ujar Kepala Desa Cakkeware Susi Susanti, Senin (29/4).

Lokasi banjir pertama kali terjadi di Dusun 1, Desa Cakkeware, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Bone pada Senin (29/4). Banjir lalu ikut menerjang Dusun 2 dan Dusun 3.

“Dari Dusun 1 banjir kemudian ke Dusun 2, dan Dusun 3 karena luapan Sungai Cakkeware. Untuk ketinggian air sampai betis orang dewasa,” beber Susi.

(Fj)

Tinggalkan Balasan