Cilegon, LINews – Kapal milik PT ASDP Persero merak Kmp batu mandi yang hendak berangkat dari dermaga 6 Esekutif merak menuju Bakauheni mengalami kerusakan kebocoran hidrolik pada kemudi kapal Dan tidak bisa digerakkan hingga kapal Terapung di Antara dekat jalur lintas dermaga satu dan dua, jumat (14/06).
Terapung nya kmp. Batu Mandi di akibatkan ada nya kendala dalam Hidrolik kemudi yang mengakibatkan kapal tidak bisa langsung jalan dan berputar Didermaga selama hampir setengah jam kapal tersebut berputar arah ke dermaga 6 dan melanjutkan perjalanan nya ke Bakauheni Lampung Mengantar penumpang dari dermaga 6 Esekutif merak.
“Kapal hidrolik masuk angin” kondisi di mana sistem hidrolik sebuah kapal mengalami masalah akibat masuknya udara ke dalam sistem tersebut. Masalah ini bisa menyebabkan beberapa gangguan seperti penurunan kinerja, suara bising, atau bahkan kerusakan komponen.
General Manager (GM) PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak, Suharto menyampaikan bahwa Kapal Batu Mandi pada kemudi mengalami kebocoran pada hidrolik sehingga tidak bisa digerakkan dan dijamin keamanan nya saat ini kapal tersebut kembali berjalan ke Bakauheni.
Ditempat yang berbeda dikantor BPTD kelas II Banten saat awak media hendak konfirmasi kepada kepala balai BPTD Eko Indra Yanto, SSit, MT, Selaku Pemangku Regulasi enggan ditemui dan Enggan memberikan komentar terkait hal tersebut.
“Sebentar mas saya sampaikan ke staf Aspri bapak tunggu saja dulu” ucap salah satu staf.
Kedatangan awak media ingin mengkonfirmasi terkait KMP Batu mandi yang mengalami kendala pada hidrolik kemudi, Karena BPTD kelas II Banten adalah selaku Regulasi di pelabuhan Merak, namun setelah hampir 1 jam baru di kabarkan.
“Maaf mas bapak kabalai sedang sibuk lagi ada rapat” ucap salah satu staf BPTD kelas II Banten. (Yadi/Bdi)
