Budayawan Pangandaran Mengunjungi Pasangrahan Embah Dalem

Budayawan Pangandaran Mengunjungi Pasangrahan Embah Dalem

Pangandaran, LINews – Kunjungan para tokoh budayawan ke Pasanggrahan Sembah Dalem di Desa Bojong, Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran, memiliki makna yang sangat penting.

Karomah ini dianggap sebagai peninggalan nenek moyang yang kaya akan nilai sejarah dan budaya. Dalam kunjungan ini, para tokoh sering berdiskusi mengenai pelestarian warisan budaya serta makna spiritual yang terkandung di dalamnya.

Mereka juga dapat melakukan ritual atau kegiatan budaya yang mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga tradisi.

Kegiatan ini berperan dalam memperkuat identitas budaya lokal dan meningkatkan rasa kebersamaan di antara warga desa.

Dengan dukungan para budayawan, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami dan melestarikan tradisi yang telah diwariskan oleh nenek moyang mereka.

Anton Rahanto, Ketua Dewan Budaya Pangandaran, menekankan bahwa sejarah budaya sangat penting, terutama ketika berkaitan dengan peninggalan nenek moyang. Ia percaya bahwa memahami dan melestarikan warisan budaya ini bukan hanya untuk menghormati sejarah, tetapi juga untuk memperkuat identitas komunitas saat ini imbuhnya.

Menurut Anton dengan menjaga dan mengembangkan nilai-nilai budaya yang ada, masyarakat dapat menciptakan rasa kebersamaan dan kesadaran akan pentingnya pelestarian tradisi bagi generasi mendatang pungkasnya.

Pernyataan ini mencerminkan komitmen Dewan Budaya untuk mendorong inisiatif yang mendukung pengembangan budaya lokal jelasnya.

Aki Sukma, sebagai tokoh budayawan Kecijulangan, mengungkapkan bahwa Pasangrahan Embah Dalem memiliki makna mendalam dalam sejarah budaya setempat. Ia menyoroti keberadaan Makom Raden Gandul yang dihubungkan dengan nilai-nilai spiritual dan warisan nenek moyang. Selain itu, akar yang menyerupai selendang dianggap sebagai simbol keindahan dan kekuatan budaya lokal.

Bagi Aki Sukma, elemen-elemen ini bukan hanya sekadar objek fisik, tetapi juga mengandung cerita dan tradisi yang harus dijaga dan dilestarikan. Ini mencerminkan hubungan erat antara masyarakat dan warisan budayanya, serta pentingnya tempat tersebut sebagai pusat pelestarian dan pengembangan budaya di daerah pungkasnya.

Setelah berkunjung ke Pasangrahan Sembah Dalem, Abah Rangga menjelaskan bahwa Makom Karomah Raden Gandul memiliki sejarah yang kaya dan signifikan bagi masyarakat. Ia menjelaskan bahwa Raden Gandul adalah sosok yang dihormati, dianggap sebagai penjaga tradisi dan spiritualitas di daerah tersebut.

Abah Rangga mengungkapkan bahwa Makom ini bukan hanya tempat peristirahatan, tetapi juga simbol kekuatan dan ketahanan budaya lokal. Raden Gandul diyakini memiliki kemampuan karomah, yang membawa berkah dan petunjuk bagi masyarakat. Melalui penjelasannya, Abah Rangga menekankan pentingnya memahami warisan ini untuk melestarikan nilai-nilai luhur dan tradisi yang diwariskan oleh nenek moyang ungkapnya.

(BD)

Tinggalkan Balasan