Indramayu, LINews – Kabar tidak sedap tentang tak harmonisnya antara Bupati Indramayu, Nina Agustina, dan wakilnya, Lucky Hakim, terus bergulir di kalangan masyarakat. Bahkan, Isu tersebut semakin kuat saat Bupati dan Wakil Bupati Indramayu terlihat jarang tampil bersama dalam kegiatan pemerintahan beberapa bulan terakhir.
Namun, Nina Agustina, menepis soal adanya isu tak harmonis dirinya dengan Waki Bupati, Lucky Hakim.
Nina Agustina menyatakan, bahwa sampai saat ini, sejak dilantik Februari 2021, hubungan keduanya masih dalam satu paket pasangan.
“Kami tetap satu pasang, satu paket sampai habis masa jabatan tahun 2024. Seluruh persoalan yang terjadi selama ini adalah dinamika politik. Hanya saja, bagi saya kondisi ini tidak akan memengaruhi semangat untuk membangun sesuai visi dan misi,” kata Nina, kepada MNC Portal Indonesia (MPI), Kamis (13/10/2022).
Nina juga mengatakan hubungan dirinya dengan Lucky Hakim masih terjalin dengan baik. Keduanya juga berkomunikasi seperti biasa.
“Buktinya kami bisa hadir bersama dalam Rapat Paripurna Istimewa DPRD saat hari jadi Indramayu baru lalu. Sayangnya ada pihak yang sengaja menggoreng melalui media sosial seolah-olah kami tidak sejalan dan marahan gitu,” kata dia.
Kondisi yang dimaksud, disampaikan Nina, atas beredarnya sejumlah foto atau gambar yang memperlihatkan posisi keduanya saat Rapat Paripurna Istimewa DPRD itu beradu punggung. Padahal sejatinya, waktu itu, baik Nina maupun Lucky tengah menonton video dengan fokus monitor berbeda.
“Jelas sengaja digoreng, saya nonton video dokumenter pada monitor TV di depan, sedangkan Pak Wabup monitor TV tepat disampingnya, jadi seolah-olah kami beradu punggung. Foto-foto itu yang sengaja disebar oleh kelompok tertentu yang tidak menghendaki Indramayu damai,” ujar Nina.
Di sis lain, Nina meminta masyarakat agar tidak terpancing isu-isu menyesatkan seputar hubungannya dengan Lucky Hakim. Sebab bagi Nina, prioritas pembangunan menjadi utama untuk kemajuan Indramayu ke depan.
Dalam perkembangan yang sama, pengamat politik Indramayu, Hadi Santoso mengatakan kondisi yang terjadi antara Nina dan Lucky merupakan dinamika yang lumrah dalam politik.
(Red/Sanita)