Manggarai Timur, LINews – Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas,SH.,MH., menggelar acara pelantikan dan pengambilan sumpah Pejabat Tinggi Pratama Dan Pejabat Administrator pada kamis(29/12/22), di Pantai Cepi Watu.
Dalam sambutannya, Bupati Agas menegaskan bahwa : “Pejabat adalah sebagai pelayan, bukan minta untuk dilayani. Sebab, pejabat yang dilantik hari ini adalah sebuah tanggung jawab.
Selain itu, jabatan ini sebenarnya adalah kesempatan untuk mengabdi pada kehidupan, kesempatan untuk membuktikan bahwa kita bisa melakukan hal-hal hebat, kita bisa melakukan terobosan, kita bisa melakukan inovasi, kita bisa melakukan hal-hal biasa dengan cara yang luar biasa.
Hari ini anda dipromosi, tentu dengan banyak pertimbangan; baik dari segi kapasitas, kompetensi, kinerja, loyalitas maupun rekam jejak. Jadi promosi hari ini sebenarnya adalah kesempatan untuk memberikan kepada anda semua, tanggung jawab lebih.
Ketika anda setia pada perkara kecil, maka padamu diberikan perkara yang lebih besar. Maka buktikan itu kepada publik. Kehadiran anda di posisi yang baru, harus mampu memberi warna berbeda dan tentu harus lebih progresif.
“Saudara-saudaraku, hari ini ketika Anda saya lantik, sebenarnya saya sedang mendistribusikan tanggung jawab yang diberikan rakyat Manggarai Timur kepada Bupati dan Wakil Bupati, agar kita berbagi peran.
Tanggung jawab jabatan kita, sebenarnya kepada rakyat. Maka jangan sekali-sekali menghianati kepercayaan itu. Rakyat sudah memberikan mandat secara politik dan secara ekonomi kepada kita, maka mereka berhak untuk dilayani,” kata Bupati Agas.
Dia menjelaskan, pejabat itu adalah pelayan. Jadi jangan minta untuk dilayani.
Ketika hari ini Anda menerima tanggung jawab ini, maka pada saat yang sama Anda menyediakan diri Anda untuk menjadi pelayan.
Selain itu, melayani masyarakat dengan Pelayanan publik juga merupakan bentuk tanggung jawab dan tanda otentik hadirnya negara ditengah masyarakat. Sehingga pemerintah wajib untuk melayani dan bukannya minta dilayani.
BACA JUGA : Deposito 500 Juta Diduga “Raib” Dari Bank NTT Cabang Ruteng
Jabatan bukan untuk gagah-gagahan tetapi unjuk kemampuan. Bukan untuk menekan orang lain tetapi unjuk kerendahan hati. Bukan untuk unjuk kekuatan tetapi unjuk kebaikan. Selalu tunjukan kesetiaan pada sumpah. Panglima dan kitab suci kita sebagai ASN adalah aturan. Maka pegang aturan, laksanakan semua tugas sesuai aturan yang berlaku.
Karena itu, dia minta untuk dapat segera menyesuaikan diri dengan tugas jabatan yang baru. Jangan terlena dengan euforia jabatan yang anda terima. Segera identifikasi permasalahan yang menghambat percepatan pencapaian target kinerja, urai dan cari alternatif solusi serta lakukan inovasi untuk pencapaian target yang lebih optimal. Dimana, jabatan adalah amanah yang diberikan kepada mereka yang dinilai mampu untuk mengembannya. Saya harap Saudara menyadari itu, dan melaksanakan tugas jabatan secara maksimal dalam koridor peraturan perundang-undangan yang berlaku. Tantangan terberat untuk Anda yang dilantik hari ini adalah prediksi bahwa tahun 2023 akan terjadi resesi.
Anggaran kita sangat terbatas. Maka yang dibutuhkan adalah pemimpin yang memiliki sense of crisis. Dalam keterbatasan, kita dituntut untuk lebih berinisiatif mencari cara dan terobosan yang efektif, Inovatif, inisiatif dan kolaboratif, adalah beberapa kata kunci yang harus menjadi menu utama bagi pejabat yang dilantik hari ini dalam menjalankan tugas.
“Syarat utama seorang pemimpin adalah kerendahan hati,” kata Bupati Agas.
Kerendahan hati itu sepaket dengan keikhlasan, ketulusan, kejujuran, kesetiaan, kesopanan, dan selalu mau belajar. Pemimpin itu orang yang tidak berhenti belajar. Belajar pada ilmu pengetahuan dan belajar pada kehidupan,” katanya.
(Titus)