Christo Anak Bupati Pertama Manggarai Barat Daftar Cabup di 4 Parpol

Christo Anak Bupati Pertama Manggarai Barat Daftar Cabup di 4 Parpol

Mabar, LINews – Christo Mario Y Pranda, putra bupati pertama Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Fidelis Pranda, mendaftar sebagai bakal Calon Bupati (Cabup) Manggarai Barat pada Pilkada 2024.

Politikus muda Partai Demokrat yang meraih suara terbanyak Pemilu Legislatif (Pileg) DPRD Manggarai Barat tahun 2024 itu hingga sekarang sudah mendaftar di empat partai politik.

Setelah mendaftar di Partai Demokrat bulan lalu, hari ini Mario mendaftar di tiga partai politik di Manggarai Barat. Selain mendaftar di Gerindra dan Hanura yang memiliki kursi di DPRD Manggarai Barat, Mario juga mendaftar di Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang gagal meloloskan wakilnya di DPRD Manggarai Barat pada Pemilu 2024.

Mario diantar pengurus DPC Partai Demokrat Manggarai Barat dan sejumlah pendukungnya saat menyerahkan berkas pendaftaran bakal calon bupati ke Partai Gerindra, Hanura dan PSI. Terlihat juga “Relawan Anak Momang”, kelompok relawan pendukung Mario, ikut mengantar politikus muda itu mendaftar di sejumlah partai politik tersebut.

Mario membulatkan tekad maju Pilkada Manggarai Barat setelah partai Demokrat memutuskan mengusung kader sendiri di Pilkada Manggarai Barat. Keputusan itu dibuat sesuai Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Partai Demokrat Provinsi NTT di Kupang pekan lalu.

“Setelah Rakerda Demokrat putuskan usung kader sendiri,” kata Mario seusai menyerahkan berkas pendaftaran di Partai Hanura di Labuan Bajo, Rabu (8/5/2024).

Selain itu, Mario mencalonkan diri sebagai bupati Manggarai Barat karena ingin melanjutkan perjuangan ayahnya sebagai bupati pertama daerah tersebut. Fidelis merupakan salah satu tokoh yang memperjuangkan pemekaran wilayah dengan pembentukan Kabupaten Manggarai Barat pada 2003.

“Alasannya saya cinta daerah ini, anak tokoh pejuang pembentukan Kabupaten Manggarai Barat, saya punya tanggung jawab untuk meneruskan atau melanjutkan perjuangannya bapak dulu. Ada hal yang rasanya baik kita teruskan, dalam kaca mata dan pandangan kami ada hal-hal yang harus diperbaiki,” urai Mario.

Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Manggarai Barat itu juga kian termotivasi ikut bertarung pada Pilkada Manggarai Barat karena ayahnya menghembuskan napas terakhir saat proses pencalonan Pilkada Manggarai Barat 2020.

“Beliau meninggal saat beliau mencalonkan diri (jadi calon Bupati Manggarai Barat). Beliau berjuang, berpolitik sampai beliau meninggal. Sebagai anak, saya bertanggung jawab melanjutkan perjuangan almarhum,” kata Mario.

Mario siap kehilangan kursi DPRD Manggarai Barat yang baru pertama kali direbutnya pada Pemilu 14 Februari 2024 untuk ikut bertarung di Pilkada Manggarai Barat yang dilaksanakan pada 27 November 2024.

“Sebelum putuskan ini kan kita sudah siap lahir batin. Segala risiko kami sudah siap. Puncak tertinggi dari cinta adalah pengorbanan,” ujar Mario.

Sementara itu, Partai Demokrat yang memiliki empat kursi DPRD Manggarai Barat hasil Pemilu 2024 hanya membutuhkan tambahan setidaknya dua kursi dari partai koalisi untuk bisa mengusung Mario dan calon wakilnya pada Pilkada Manggarai Barat. Partai politik atau gabungan partai politik membutuhkan minimal enam kursi untuk bisa mengusung pasangan Calon Bupati-Wakil Bupati Manggarai Barat pada Pilkada Manggarai Barat.

Jika Gerindra yang memiliki tiga kursi dan Hanura dua kursi memutuskan berkoalisi dengan Demokrat, tiga partai tersebut sudah bisa mengusung pasangan Cabup/Wabup Manggarai Barat dengan modal sembilan kursi. Kendati demikian, Mario menegaskan terus berkomunikasi dengan partai lain untuk membentuk koalisi pada Pilkada Manggarai Barat.

Jika diusung oleh gabungan partai politik, Mario dan calon wakilnya berpeluang bertarung dengan pasangan calon petahana, Edistasius Endi-Yulianus Weng. Edi-Weng sejauh ini diusung Partai NasDem yang memiliki tujuh kursi di DPRD Manggarai Barat. Kendati Partai NasDem bisa mengusung sendiri pasangan calon bupati-wakil bupati Manggarai Barat pada Pilkada 2024. Edi-Weng tetap mendaftar ke sejumlah partai politik, termasuk Demokrat.

(Titus)

Tinggalkan Balasan