Curhat AHY Urus Kemenko Infrastruktur,

Curhat AHY Urus Kemenko Infrastruktur,

Jakarta, LINews — Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) curhat mengurus Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan yang baru ada di Kabinet Merah Putih pimpinan Presiden Prabowo Subianto.

Ia menegaskan ada yang dikejar dalam 100 hari pertama kerja sebagai menko. Namun, AHY mengaku masih harus mengurus hal-hal dasar, seperti struktur organisasi Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan.

“Ini juga yang masih kita tata bahwa dulu ada cukup banyak ataupun kegiatan dan tugas-tugas yang dijalankan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves),” ucapnya dalam Konferensi Pers di Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Rabu (30/10).

“Saya sendiri sudah bertemu langsung dengan Bapak Luhut Binsar Pandjaitan, menko marves terdahulu yang kini sebagai ketua Dewan Ekonomi Nasional. Saya tentu meminta pengalaman-pengalaman beliau, juga wisdom (kebijaksanaan), dan wejangan yang bisa saya gunakan,” jelas AHY.

Pria yang juga merupakan ketua umum Partai Demokrat itu kemudian merinci cakupan kementerian yang harus dikoordinir. Ada 5 kementerian di bawah Kemenko pimpinan AHY, yakni Kementerian ATR/BPN dan Kementerian Pekerjaan Umum.

Lalu, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman, Kementerian Transmigrasi, serta Kementerian Perhubungan.

“Saya akan lebih sering berkunjung ke kementerian teknis dan kalau bisa langsung ke lapangan karena saya biasa untuk berkoordinasi di mana saja. Tapi lebih bagus kalau melihat situasi riil di lapangan sehingga langsung ketemu kalau ada masalah atau kalau ada best practice bisa segera kita sampaikan kepada jajaran yang lainnya,” tutur AHY.

“Tentu 100 hari pertama ini penting sekali buat saya dan jajaran di kemenko yang baru ini. Karena ini sesuatu yang baru, kami sedang terus merapikan struktur organisasi (dan) merancang mekanisme yang semakin efektif. Karena jangan sampai sudah ada kemenko yang baru, tapi urusan infrastruktur masih terpisah-terpisah,” harapnya.

Menko AHY menegaskan dirinya akan fokus pada upaya mengintegrasikan lima kementerian teknis tersebut. Di lain sisi, ia bakal terus menjalankan berbagai upaya teknis.

(Don)

Tinggalkan Balasan