Jakarta, LINews – Presiden RI, Prabowo Subianto, menggelar pertemuan istimewa dengan sejumlah konglomerat Indonesia dan tokoh internasional di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (7/3/2025).
Sejumlah konglomerat Indonesia dipanggil ke Istana Kepresidenan Jakarta.
Pengusaha asal Kalimantan Selatan (Kalsel), H Andi Syamsuddin Arsyad atau Haji Isam termasuk di antara yang dipanggil Presiden Prabowo.
Bos Artha Graha, Tomy Winata yang hadir memenuhi undangan Presiden Prabowo Subianto mengatakan dirinya diundang mendadak ke Istana.
Ia belum tahu agenda apa yang akan dibahas di dalam Istana.
“Ya tidak tahu (apa yang akan dibahas-red), dadakan,” kata Tomy Winata di Istana.
Ia juga mengaku belum tahu siapa saja yang diundang dalam pertemuan dengan Presiden Prabowo tersebut. Undangan dari pihak Istana hanya disampaikan kepada dirinya.
“Belum tahu (siapa saja yang diundang), belum masuk baru mau dipanggil,” katanya.
Hal yang sama disampaikan Bos Agung Sedayu, Sugianto Kusuma alias Aguan. Ia mengaku belum mengetahui apa yang akan dibahas dengan Presiden Prabowo.
Para taipan tersebut datang ke Istana melalui pintu pilar Jalan Veteran, Jakarta Pusat.
Para konglomerat tersebut kompak mengenakan setelan jas hitam saat datang ke Istana. Mereka masuk ke Istana sejak pukul 14.15 WIB.
Daftar taipan Indonesia yang hadir di Istana hari ini:
1. Pemilik Jhonlin Group, Andi Syamsuddin Arsyad atau Haji Isam;
2. Pemilik Agung Sedayu Group, Sugianto Kusuma alias Aguan;
3. Pemilik Salim Grup, Anthony Salim;
4. Pemilik Adaro, Boy Thohir;
5. Ketua Kadin, Anindya Bakrie;
6. Bos Lippo, James Riady;
7. Bos Medco Energy, Hilmi Panigoro;
8. Bos Sinar Mas, Franky Oesman Widjaja;
9. Bos Barito Pacific, Prajogo Pangestu;
10. Bos Trans Corp, Chairul Tanjung;
11. Bos Artha Graha, Tomy Winata (TW).
Prabowo Minta Masukan Konglomerat AS Ray Dalio untuk Pengelolaan Danantara
Salah satu tamu penting dalam pertemuan tersebut adalah Ray Dalio, seorang investor legendaris sekaligus konglomerat asal Amerika Serikat yang dikenal luas atas pemikirannya yang tajam di bidang ekonomi global.
Dalam pertemuan yang penuh kehangatan dan diskusi mendalam tersebut, Prabowo mengungkapkan bahwa Indonesia sangat beruntung bisa mendapatkan pandangan langsung dari Dalio, yang memiliki pengalaman luas di pasar global, Asia, Timur Tengah, dan berbagai belahan dunia lainnya.
“Saya harap saya masih bisa memanggil Anda, Ray. Anda menjadi teman baik saya dan saya juga ingin Anda menjadi teman baik bagi Indonesia,” kata Prabowo, sambil menunjukkan rasa hormatnya kepada Dalio.
“Saya harap saya masih bisa memanggil Anda Ray. Anda menjadi teman baik saya dan saya juga ingin Anda menjadi teman baik bagi Indonesia. Saya baru saja menjelaskan bagaimana kami sangat beruntung bisa Anda hadir di sini dengan pengalaman-pengalaman Anda,” ujar Prabowo menunjukkan rasa hormatnya kepada Ray Dalio.
(Dond)