Deden-Efa Maju di Pilbup Cianjur, Usai Mundur dari ASN dan Dewan

Deden-Efa Maju di Pilbup Cianjur, Usai Mundur dari ASN dan Dewan

Cianjur, LINews – Bakal pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Cianjur Deden Nasihin dan Neneng Efa Fatimah memantapkan diri maju dan mendaftar ke KPU untuk turut berkontestasi di Pilbup Cianjur. Bahkan keduanya mengundurkan diri dari jabatannya demi berkompetisi dengan dua bakal calon lainnya, di mana salah satunya ialah petahana.

Deden Nasihin merupakan salah satu tokoh politik muda di Kabupaten Cianjur lahir di Kecamatan Cijati, Cianjur selatan. Sejak kecil dirinya tak hanya mengenyam pendidikan akademis, tetapi juga menimba ilmu agama.

Pria yang akrab disapa Denas itu bersekolah di SDN Jatimanggung Kecamatan Cijati. Kemudian dia melanjutkan pendidikannya di Mts Bojongjati dan MA Ponpes Daarul Karomah.

Denas kemudian mengejar pendidikan S1 di UIN Syarif Hidayatullah dan bergabung dalam organisasi kemahasiswaan HMI di sana. Di tahun 2007, Denas pun memulai kiprahnya di dunia politik bahkan sudah menjadi Ketua PK di Kecamatan Cijati yang merupakan kampung halamannya.

Pada 2014, Denas yang maju di Pileg pun terpilih menjadi anggota DPRD Kabupaten Cianjur. Bahkan di tahun pertamanya menjadi anggota dewan, dirinya ditunjuk untuk menduduki jabatan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cianjur.

Tak hanya sekali, pada periode berikutnya yakni 2019-2024, Denas kembali lolos ke legislatif Cianjur dan lagi-lagi menjadi Wakil DPRD Cianjur. Total Denas menjadi Wakil Ketua DPRD Cianjur selama 10 tahun.

Di Pileg 2024 pun, Deden Nasihin kembali terpilih sebagai anggota dewan. Namun bukan dewan Cianjur, tetapi naik ke DPRD Provinsi Jawa Barat. Tetapi dirinya memilih untuk mengundurkan diri usai ditunjuk maju di Pilbup Cianjur.

“Saya sudah mendaftarkan diri ke KPU, dan tadi juga memproses surat pengunduran diri dari anggota DPRD Provinsi Jawa Barat terpilih. Ini bentuk keseriusan kami untuk mengabdikan diri bagi Cianjur, dengan mengikuti kontestasi Pilkada,” kata dia, Jumat (30/8/2024).

Denas mengatakan ada tiga partai politik yang mengusungnya, yakni Partai Golkar, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Perindo. Ketiga Partai ini tergabung dalam koalisi Cianjur Berkah.

“Koalisi Berkah ini dimaknai Berdaya Saing, Hikmah, dan Amanah. Kami juga ingin mewujudkan Cianjur yang berkarya, menghadirkan keadilah dan kesejahteraan, serta terjadinya persatuan Indonesia. Semua itu bertujuan untuk menjadikan Cianjur Sugih Mukti,” kata dia.

Selain Deden Nasihin, pendampinganya atau bakal calon Wakil Bupati Cianjur Neneng Efa Fatimah juga memutuskan mundur dari jabatan dan statusnya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Cianjur demi maju di Pilbup 2024.

Perempuan satu-satunya yang berkontestasi di Pilbup Cianjur ini merupakan lulusan S1 kedokteran Unjani Bandung. Bahkan pada 2015 dia melanjutkan studinya di UM Jakarta dan lulus S2 Kesehatan Masyarakat.

Efa Fatimah mengawali karirnya di bidang kedokteran sebagai dokter umum di IGD RSUD Sayang Cianjur pada 2001. Sejumlah jabatan strategis juga pernah ditempatinya di RSUD Sayang.

Puncaknya, dia pernah menjabat sebagai Plt Direktur RSUD Pagelaran dan Wakil Direktur RSUD Sayang Cianjur. Sebelum mengundurkan diri dan memilih maju di Pilbup Cianjur, Efa menjabat sebagai Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah.

Dia mengatakan selama 22 tahun dirinya bergelut di bidang kesehatan dan institusi lain di lingkungan Pemkab. Berbekal pengalaman itu, dirinya ingin lebih mengabdikan diri untuk Cianjur.

“Saya ingin abdikan diri untuk Cianjur, menjadi pelayan masyarakat. Menjadikan Cianjur lebih baik ke depannya,” pungkasnya.

(Riki)

Tinggalkan Balasan