Desa Wisata Tajurhalang Adakan Acara Seran Taun Ke – 105 Tahun

Desa Wisata Tajurhalang Adakan Acara Seran Taun Ke – 105 Tahun

Bogor, LINews — Masyarakat kampung Tajurhalang RW 03 bersama pemerintahan desa tajurhalang Kecamatan Cijeruk Kabupaten Bogor adakan acara selamatan bumi atau seren taun yang ke – 105 tahun selasa (15/08).

Seren taun tersebut merupakan upacara adat Sunda yang diadakan setiap tahun dan sampai saat ini masih dilakukan oleh masyarakat kampung Tajurhalang RW 03. Acara tersebut juga sebagai rasa syukur atau tasyakuran atas hasil panen yang didapat.

Acara Seren taun dihadiri dan disaksikan seluruh masyarakat desa tajurhalang juga dihadiri tiga kepala dinas Kabupaten Bogor yakni kepala dinas budaya dan pariwisata, kepala dinas koperasi dan UMKM, kepala dinas perikanan dan peternakan, Kepala desa tajurhalang, Camat Cijeruk, Pol PP, Para ketua RW dan RT bersama istri, Karangtaruna, Pelaku UMKM, Tokoh masyarakat, Tokoh agama dan tamu undangan lainnya.

Selain diisi dengan tarian lengser tanda menyambut besan dalam membawa hasil panen acara seren taun pun diisi dengan hadiah tahlil dan dzikir untuk para leluhur serta manaqib syekh Abdul Qodir Jailani dan makan bersama seluruh masyarakat desa tajurhalang acara seren taun pun berjalan khidmat dan lancar.

Kepala Desa Tajurhalang Apud Ardiansyah mengatakan, hari ini tasyakuran peringatan selamatan bumi dikampung tajurhalang berjalan dengan lancar. Malam puncak akan diadakan hiburan bagi masyarakat karena dimana hari ini mungkin sangat lelah karena persiapan acara selamatan bumi dan akan dilaksanakan malam hari.

“Acara selamatan bumi ini dihadiri oleh kepala dinas budaya dan pariwisata, kepala dinas koperasi dan umkm, kepala dinas perikanan dan peternakan juga camat Cijeruk dan jajarannya serta banyak teman-teman dari desa wisata ketua-ketua wisata Kabupaten Bogor pada datang dan Kami sangat bersyukur sekali dengan kehadiran dan Keikut sertaan mereka semua dalam acara ini,” ujar Apud.

Menurut Apud, acara selamatan bumi ini salah satu budaya yang ada di desa Tajurhalang.

Dengan memperingati acara ini berharap masyarakat lebih guyub lebih bersatu lagi karena kadang – kadang masyarakat baik ditingkat RW masing – masing memiliki kesibukan dan jarang bertemu. Tetapi, dengan adanya selamatan bumi seperti ini masyarakat datang untuk menghadiri dan menyaksikan seren taun dan acara selamatan bumi yang ke 105 tahun.

“Acara seperti ini adalah budaya Kami yang banyak manfaatnya seperti hasil UMKM desa tajurhalang bisa digelar dan dipamerkan serta dijual diacara ini,” jelasnya.

Dengan datangnya tiga kepala dinas Apud berharap, Acara budaya selamatan bumi atau seren taun ini bisa berkolaborasi dengan dinas terkait khususnya dinas pariwisata.

“Desa kita itu diplot desa wisata ya kita bisa berkolaborasi, apa yang perlu diperbaiki akan Kita perbaiki dan untuk umkm sendiri memang sedang Kami genjot supaya antara wisata dan UMKM bisa bersatu dan Kami berharap untuk ini mudah – mudahan perhatian dari dinas terkait karena dari dinas sendiri hari ini sudah melihat karena memang kita ini bukan Abal-Abal” terangnya.

Ditempat yang sama kepala dinas budaya dan pariwisata Deni Humaedi mengatakan, Acara selamatan bumi atau seren taun itu dari jumlah 416 desa dan 19 kelurahan itu tidak semua memiliki ke Khasan itu dibawah 50 desa.

“Saya mengikuti dibeberapa dan kali ini Saya mengikuti didesa Tajurhalang dan ini juga merupakan satu kebahagiaan bahwa ini bagian dari kemarin itu bahwa Kita punya perda memajukan kebudayaan daerah dan ini juga bagian dari itu, sehingga kedepan harapan dengan lahirnya perda ini akan menjadi kuda penarik bagi tumbuh kembangnya kegiatan – kegiatan budaya” ucap Deni.

(Vhe/Rus)

Tinggalkan Balasan