Di Guyur Hujan, Desa Talagajaya Garut Longsor

Di Guyur Hujan, Desa Talagajaya Garut Longsor

Garut, LINews – Bencana longsor terjadi di Banjarwangi, Kabupaten Garut. Sebanyak tiga orang meninggal dalam kejadian tersebut yang terdiri dari ibu dan dua anaknya.

Insiden tragis yang berlangsung di Kampung Sirnagalih, Desa Talagajaya, terjadi pada Kamis (25/4/2024) malam. Wulan, salah satu korban selamat bercerita pengalaman pahit yang tak pernah dia duga sebelumnya.

Wulan berkisah insiden tersebut terjadi sekitar pukul 19.30 WIB. Saat itu, dia baru saja pulang dari masjid usai melaksanakan salat Isya, Jum’at (26/4).

“Saya posisi ada di depan rumah. Tiba-tiba aja ada suara gemuruh yang bikin kaget,” ucap Wulan.

Ibu dua anak tersebut mengatakan, suara gemuruh itu disusul serangan tanah dan bebatuan dari sebuah bukit yang persis berada di belakang rumahnya.

Material longsor meluluhlantakkan rumah tetangganya, Lilis (28). Sedangkan rumah Wulan tak terlalu terdampak. Suasana mendadak berubah saat itu.

Suasana tenang Kampung Sirnagalih yang berada di tengah persawahan, tiba-tiba berubah menjadi air mata ketika warga setempat tahu jika Lilis dan kedua anaknya, Zeni (8) serta Dini (3) ada di dalam rumah yang tertimbun material longsor.

Hal tersebut tidak mengherankan. Sebab di lokasi tersebut, hanya ada 6 bangunan yang dihuni enam kepala keluarga saja. Semua orang saling kenal dan dekat.

“Di rumah yang tertimbun hanya ada korban dan anak-anaknya. Suaminya saat kejadian sedang bekerja di pabrik,” katanya.

Wulan dan warga lain langsung menghubungi aparat pemerintahan setempat. Tak lama berselang, semua datang dan melihat apa yang sebenarnya terjadi di Kampung Sirnagalih.

“Masih enggak nyangka saja. Karena almarhumah itu baik sekali. Aktif bermasyarakat,” pungkas Wulan.

Deni Hendra Purnama, Kepala Desa Talagajaya mengatakan, TKP longsor merupakan perkampungan terpencil yang ada di daerahnya.

“Memang kalau longsor sudah sering. Tapi ini yang terbesar,” ucap Deni.

Tiga Orang Meninggal

Para korban bencana longsor ini diketahui merupakan satu keluarga. Mereka adalah Lilis (28), serta dua anaknya Zeni (8) dan Dini (3). Setelah peristiwa tersebut terjadi, tim SAR Gabungan berbondong-bondong mencari.

Hasilnya, pada Jumat (26/4/2024) siang tadi, pencarian berbuah. Zeni dan Dini ditemukan di bawah tumpukan material longsor yang menimbun rumah mereka. Setelah ditemukannya Zeni dan Dini, giliran jasad Lilis yang ditemukan tak bernyawa di sekitar lokasi.

Dengan ditemukannya ketiga jenazah korban, maka proses pencarian dan penyelamatan korban bencana longsor di Banjarwangi, Garut ini dihentikan. Sementara para korban rencananya hari ini akan langsung dimakamkan di kampung setempat.

(Yp)

Tinggalkan Balasan