Washington, LINews – Elon Musk akan melakukan beberapa perubahan di Twitter setelah membeli platform media sosial itu. Di antara kebijakan barunya adalah memungut biaya bagi pengguna tertentu.
Informasi itu disampaikan langsung oleh Musk dalam cuitan, Selasa (3/5/2022).
“Twitter akan selalu gratis untuk pengguna umum, tapi mungkin akan ada sedikit biaya bagi pengguna komersial/pemerintahan,” kata Musk, seperti dilaporkan kembali Reuters, Rabu (4/5/2022).
Twitter belum memberikan respons atas pernyataan Musk tersebut.
Bos Tesla dan SpaceX itu mencapai kesepakatan pembelian Twitter seharga 44 miliar dolar AS atau sekitar Rp634 triliun pada 25 April lalu. Transaksi ini mengalihkan kendali Twitter ke tangan orang terkaya di dunia tersebut.
Untuk mendapatkan dana segar Rp634 triliun, Musk menjual saham Tesla senilai 8,5 miliar dolar AS atau setara Rp123 triliun yang didapat dalam 3 hari setelah dewan Twitter menyetujui penjualan perusahaan.
Mulanya, Musk menjual 3,7 juta saham Tesla pada 26 April dengan nilai total 3,3 miliar dolar AS. Sehari setelahnya, dia kembali menjual 735.000 lembar saham senilai 654 juta dolar AS. Selanjutnya pada 29 April, dia menjual lagi 5,2 juta saham tambahan senilai 4,5 miliar dolar AS.
Perubahan lain yang bakal dilakukan Musk di Twitter adalah soal kebebasan berpendapat. Musk ingin pemblokiran terhadap orang-orang kritis dikurangi. Sejak beberapa tahun dia mendukung pengembalian akun-akun yang diblokir dengan alasan politik, termasuk mantan presiden AS Donald Trump yang diusir dari Twitter karena dituduh menghusut kerusuhan di Gedung Capitol, Washington DC, pada 6 Januari 2021. (Koresponden)