Tasikmalaya, LINews – Maraknya Paket Paket Pekerjaan Pembangunan di kota Tasikmalaya yang diduga tidak mengacu kepada spek yang sudah di sepakati dalam kontrak kerja misalnya dalam pembangunan proyek TPT kota Tasikmalaya yang menelan Anggaran hingga Miliaran Rupiah
Pengelolaan SDA dan Bangunan pengamanan pada wilayah sungai WS dalam satu daerah kabupaten/kota dengan sub bidang Pembangunan Tembok Penahan Tanah TPT Cidongkol blok Ubrug kec BungurSari.
Dengan Nilai kontrak Rp 546.347.000.00, Sumber Dana, Bantuan keuangan Provinsi Jawa Barat TA.2021 yang di kerjakan oleh Cv Talaga Rizki Utami dengan masa kontrak 90 hari kerja.
Bila kita lihat dari papan proyek dalam pekerjaan ini, kita amati ada beberapa hal yang harus kita kritisi diantaranya Keterangan kontrak sehingga menimbulkan pertanyaan dan kerancuan kapan di mulainya pekerjaan tersebut dan ada keterlambatan atau tidak di tambah juga untuk pekerjaan proyek pembangunan TPT irigasi blok Ubrug ini sangat lemah pengawasanya sehingga baku mutunya pun sangat dipertanyakan ,contoh untuk gelaran pasangan material batu terkesan asal asalan padahal untuk pemasangan batu kontruksi TPT saya yakin orang biasa pun ketika pasang pasangan di rumah rumah warga sudah terbiasa,tapi kalo melihat pekerjaan proyek proyek pemerintah yang notabenenya menggunakan uang negara dan disitu ada tim teknik ,tim perencana dan tim pengawas, tapi kok asal jadi.
Di terangkanya kontruksi bangunan akan kokoh dan awet,apabila pondasinya baik ,dan dapat diperkirakan juga akibat kontruksi pondasi an tidak baik jelas akan berpengaruh juga terhadap kontruksi bangunan itu sendiri, dan ketika dikroscek di lokasi kegiatan pekerjaan TPT sungai blok Ubrug yang di kerjakan oleh CV Talaga Rizki Utami itu sangat di ragukan kedalamanya.
Diterangkannya, kontruksi bangunan akan kokoh apabila pondasinya baik, dan dapat diperkirakan juga akibat kontruksi pondasi yan tidak baik jelas akan berpengaruh juga terhadap kontruksi bangunan itu sendiri, dan ketika dikroscek dilokasi kegiatan pekerjaan TPT sungai Cikalang yang dikerjakan oleh Cv Talaga Rizki Utami.
itu sangat diragukan kedalamanya, lalu pertanyaanya berapakah kedalaman pondasi yang telah dibuat oleh tim teknik perencana, dan sejauh mana pengawasan terhadap pelaksanaan proyek tersebut.
Ditambahkanya, komposisi bahan campuran untuk pasir, semen dan air jelas ada spesifikasi standar yang mengarah kepada baku mutu, yang tentu akan berpijak kepada perolehan kualitas yang diinginkan oleh Owner yakni Dinas PUTR Kota Tasikmalaya sebagai penerima jasa kontruksi, dan sekaligus sebagai pengguna anggaran, karena jangan lupa anggaran yang dikeluarkan adalah uang rakyat, dan untuk kepentingan rakyat serta jangan sampai ada pihak-pihak yang sengaja menggerogoti uang negara untuk kepentingannya secara pribadi ataupun golongan.
“Saya berharap kepada seluruh stakeholder baik pemerintah, swasta dan kita sebagai kalangan pemerhati pemberantasan tindak pidana korupsi untuk mengawal seluruh anggaran pemerintah dengan harapan tidak ada tikus-tikus kantor, yang menggerogoti uang rakyat dan apabila adakami tidak akan segan segan akan melaporlanya kepada pihak berwenang demi terselenggaranya rasa keadilan untuk dan atas nama masyarakat,” ungkapnya.
(Tim JIT)