Padangsidimpuan, LINews – Terkait dugaan pungutan liar (Pungli) yang dilakukan Kepala Dinas Pendidikan Kota Padangsidimpuan Muhammad Luthfi Siregar terhadap guru honorer yang lulus pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), Jaringan Mahasiswa Bersatu Tapanuli bagian selatan (JMB Tabagsel) melakukan aksi unjuk rasa (Unras) di kantor Dinas Pendidikan (Disdik) dan Polres Kota Padangsidimpuan, Rabu (31/5/23) sore.
Dalam orasinya, koordinator aksi JMB Tabagsel Juliadi Harahap meminta agar Muhammad Luthfi melakukan klarifikasi tentang dugaan pungli yang dilakukannya kepada 130 orang guru honorer yang lulus pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) dengan dalih penerbitan surat pengajuan rencana penempatan (SPRP).
Selain itu, Juliadi juga menjelaskan bahwa keterangan Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Utara (Sumut) atas pemanggilan terhadap Muhammad Luthfi beberapa waktu lalu benar atau tidak terkait dugaan pungli Rp.30 s/d 50 juta kepada para guru honorer yang lulus pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) dengan berbagai dalih.
“JMB Tabagsel juga meminta Walikota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution agar mencopot Muhammad Luthfi dari jabatannya sebagai Kadisdik Kota Padangsidimpuan sekaligus kepada Tim saber pungli untuk menindak lanjuti keterangan Ombudsman RI Perwakikan Sumut terkait adanya dugaan pungli kepada para guru honorer yang lulus pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) di Disdik Kota Padangsidimpuan,” ucap Juliadi.
Begitu siap melakukan orasinya, JMB Tabagsel menempelkan beberapa tuntutan mereka di ruangan piket kantor Disdik Kota Padangsidimpuan.
Seusainya melakukan unras di kantor Disdik Kota Padangsidimpuan, JMB Tabagsel kembali melanjutkan aksinya ke Polres Kota Padangsidimpuan. Mereka pun kembali berorasi dengan tema yang sama seperti di Disdik. JMB Tabagsel juga menekankan agar Tim Saber Pungli Polres Kota Padangsidimpuan yang di ketuai Waka Polres segera menyelidiki persoalan tersebut.
Usai melakukan orasinya, mereka pun di terima oleh Kompol Alexander Piliang. Perwakilan pengunjuk rasa di ajak berdialog di Aula Polres Padangsidimpuan.
“Kami akan melanjutkan unras pada Senin depan,” terang Juliadi kepada awak media.
Pada saat JMB Tabagsel melakukan unras, mereka mendapat pengawalan dari personil Polres Kota Padangsidimpuan. Tampak terlihat hadir pemerhati pendidikan Kota Padangsidimpuan Nasruddin Nasution disekitar peserta unras.
(Hotmatua)