Manggarai, LINews – Kegiatan ini di awali dengan sambutan adat Kepok, sesuai tradisi dan budaya Manggarai, yang di sampaikan Tu’a Gendang Peso, Stefanus Patut dan diterima oleh Ketua DPRD Kabupaten Manggarai, Matias Masir,S.Pd., serta disaksikan oleh Bupati Manggarai, yang diwakili oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Manggarai, Drh.Yoseph Mantara,MP., Sekretaris Dinas Perikanan Kabupaten Manggarai, Venantius K. Ngamal,S.Pi, Kepala Bidang Perikanan Budidaya Dinas Perikanan Kabupaten Manggarai, Yuliana M. Momang,S.Pi., Sekretaris Kecamatan Cibal, Fransiskus Jen,S.Sos., serta Ketua Pokdakan Ratung Mandiri, Rofinus Pahar dan para anggotanya, yang dihadiri masyarakat Kelurahan Pagal dan sekitarnya.
Selanjutnya, serah terima Bibit Ikan Nila dan Pakan ikan dari Dinas Perikanan Kabupaten Manggarai kepada Pokdakan Ratung Mandiri, yang dilaksanakan pada Jumat (23/12) di Kampung Ratung, Kelurahan Pagal, Kecamatan Cibal, Kabupaten Manggarai.
BACA JUGA : Warga Pagal Antusias Ikuti Giat Dinas Perikanan Manggarai
Kemudian, Kepala Bidang Perikanan Budidaya Dinas Perikanan Kabupaten Manggarai, Yuliana M. Momang,S.Pi bersama para anggota Pokdakan Ratung Mandiri mendistribusikannya ke masing – masing tambak serta penandatanganan Berita Acara Serah Terima dan di akhiri dengan diskusi bersama masyarakat.
Berdasarkan pantauan media, Masyarakat Kecamatan Cibal mengapresiasi peran aktif Ketua DPRD Kabupaten Manggarai, Matias Masir,S.Pd., untuk mendorong pemberdayaan masyarakat lokal, mengatasi masalah stunting dan kemiskinan ekstrim, melalui implementasi Program Dinas Perikanan Kabupaten Manggarai, dalam rangka optimalisasi Budidaya Ikan.
Hal ini, akan memicu penguatan kapasitas usaha pembudidaya ikan yang akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Kelurahan Pagal di Kecamatan Cibal, Kabupaten Manggarai, dapat menjadi Kampung Budidaya Perikanan Berbasis Lokal, untuk mendorong terciptanya kemandirian ekonomi dan ketahanan pangan di wilayah Kabupaten Manggarai, melalui kegiatan budidaya perikanan. Program ini akan memicu tumbuhnya pusat ekonomi baru di satu daerah. sekaligus menjaga keberlanjutan ikan-ikan unggulan di satu daerah. Ikan-ikan lokal yang mulai tergerus populasinya akibat penangkapan yang tidak terkontrol, akan diupayakan kelestariannya melalui program terobosan ini.
BACA JUGA : Gubernur NTT Lantik Siprianus Habur,S.Sos., Menjadi Wabup Manggarai Timur
Program terobosan kampung budidaya ikan benar-benar menjadi kekuatan ekonomi lokal yang berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, bertambahnya pendapatan asli daerah (PAD) dan menjadi ladang lapangan pekerjaan, serta menyiapkan bantuan pinjaman modal melalui Badan Layanan Umum Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (BLULPMUKP), di samping dukungan infrastruktur hingga pasar.
Kepala Bidang Perikanan Budidaya Kabupaten Manggarai, Yuliana M. Momang,S.Pi., kepada awak media, Jumat(23/12), di Ratung, mengatakan : “Pemerintah mengakui adanya keterbatasan anggaran untuk menjangkau pemberdayaan terhadap seluruh pembudidaya ikan yang ada di Kabupaten Manggarai. Kami terus berupaya mengajukan proposal dari Kelompok Budidaya Ikan(Pokdakan) yang tersebar di wilayah Manggarai, kepada Kementerian Perikanan dan atau swasta, dalam memberikan kontribusi yang sama kepada masyarakat,” paparnya.
“Subsektor perikanan budidaya ini sangat strategis. Dari sisi bisnis, profitable, yang banyak melibatkan masyarakat, Kami menyalurkan Bibit Ikan Nila sebanyak 10.000 ekor dan pakan sejumlah 300 kg, kepada Pokdakan Ratung Mandiri, meskipun aksesibilitas infrastruktur yang masih terbatas”, jelas Yuli.
Ketua Pokdakan Ratung Mandiri, Rofinus Pahar, kepada media ini,mengatakan : “Kami sangat terbantu dengan program dari Dinas Perikanan Kabupaten Manggarai ini. Saya optimis, program ini dapat meningkatkan kapasitas dan kesinambungan usaha kami, yang tentu akan berdampak bagi kesejahteraan masyarakat. Kami usulkan, agar wilayah Kelurahan pagal bisa dijadikan prioritas revitalisasi kawasan budidaya berkelanjutan melalui rehabilitasi saluran berbasis masyarakat, pengembangan lele bioflok, pengembangan minapadi, pegembangan komoditas unggulan seperti, nila, lele dan komoditas ekspor lain”, imbuhnya.
(Titus)