Dinas PUPR Provinsi Banten Anggarkan 6,7 Miliar Untuk Atasi Banjir Bayah Timur dan Cimancak

Dinas PUPR Provinsi Banten Anggarkan 6,7 Miliar Untuk Atasi Banjir Bayah Timur dan Cimancak

Banten, LINews – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Provinsi Banten pada tahun anggaran 2022 mengalokasikan anggaran sebesar Rp. 6,7 miliar untuk mengatasi masalah banjir yang terjadi di Desa Bayah Timur dan Desa Cimancak, Kabupaten Lebak. Anggaran sebesar itu nantinya akan digunakan untuk melakukan pengaturan dan perbaikan Sungai Cimadur, yang menjadi penyebab terjadinya banjir di dua desa tersebut.

Kepala Dinas PUPR Provinsi Banten Arlan Marzan ST, MT mengatakan, pengaturan dan perbaikan Sungai Cimadur dilakukan untuk perlindungan abutment jembatan di Sungai Cimadur. “Termasuk juga untuk mengurangi reduksi atau erosi dari Sungai Cimadur yang semakin hari semakin mengikis lahan warga, terutama lahan produktif yakni lahan pertanian dan permukiman warga,” ujar Arlan.

Arlan menjelaskan, pihaknya bersama tim PJSA (Pengelolaan Jaring Sumberdaya Air), kontraktor, dan konsultan telah melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat Desa Bayah Timur dan Dimancak, terkait akan dilaksanakannya pekerjaan perbaikan dan penataan Sungai Cimadur.

“Kegiatan ini akan berlangsung kurang lebih 6 bulan ke depan,” jelasnya.

Sementara itu, Kabid PJSA pada Dinas PUPR Provinsi Banten Dr Isvan Taufik ST, MT menjelaskan, pembangunan di Sungai Cimadur bertujuan unuk penanganan banjir dari luapan Sungai Cimadur ke dua desa yakni Desa Bayah Timur dan Cimancak. Pekerjaan konstruksi yang akan dilaksanakan yaitu perlindungan abutment jembatan dengan pemasangan beton, dan pembangunan tembok penahan tanah (TPT) atau bronjong di alur sungai sepanjang 350 meter yang berada di Desa Bayah Timur, dan sepanjang 150 meter di sisi lain yang berada di wilayah Desa Cimancak.

“Jadi pekerjaan ini ada di dua desa yang berbatasan, yakni Desa Bayah Timur dan Desa Cimancak. Di Desa Bayah Timur sepanjang 350 meter, dan di Desa Cimancak 150 meter,” ujar Isvan Taufik.

Menurutnya, pembangunan untuk penanganan banjir ini dilakukan untuk kepentingan masyarakat sekitar. Untuk itu pihaknya memohon dukungan dari masyarakat sekitar karena sampai beberapa bulan ke depan akan ada aktivitas proyek, baik mobilisasi atau lalu lintas alat berat, atau kendaraan pembawa material yang sudah pasti akan mengganggu aktivitas masyarakat.

“Mohon dukungannya, sehingga pelaksanaannya dapat berjalan lancar, karena hasil pekerjaan fisik ini nanti untuk akan dirasakan manfaatnya untuk masyarakat sekitar juga,” jelas Isvan Taufik. (ADV)