Sumedang, LINews – Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan (Dirjen Bina Adwil) Kemendagri Safrizal ZA meminta daerah yang unggul dan maju di sektor tertentu agar mau berbagi ilmu dengan daerah lainnya sebagaimana dilakukan Kabupaten Sumedang.
Hal itu disampaikan Dirjen Bina Adwil saat membuka Rapat Koordinasi Kebijakan Standar Pelayanan Perkotaan Cerdas Berkelanjutan melalui Pengembangan Platform Indonesia Digital Services Living Lab yang diikuti 62 Kabupaten/Kota se-Indonesia di Hotel Mercure Jakarta, 1 November 2022.
BACA JUGA : Event Hardfest di Jatigede Sumedang Bakal Digelar Desember 2022
“Daerah yang sudah menjadi champion bisa menjadi soko guru menjadi ‘sampel’. Jadi jangan pelit ilmu. Karena yang kita mau capai adalah Indonesia Maju,” ucapnya.
Dikatakan olehnya, Sumedang yang telah dikunjungi oleh 62 kabupaten/kota sebagai tujuan studi banding telah menarik pemerintah pusat datang langsung ke Sumedang untuk melihat “ada apa di Sumedang”.
“Ada beberapa menteri yang datang ke Sumedang. Terakhir Menteri Dalam Negeri yang datang pada waktu lalu. Bedanya dengan yang lain, Sumedang ada tindak lanjutnya yakni pengembangan Digital Services Living Laboratorium yang digagas Pemda,” katanya.
Padahal sebenarnya, lanjut Dirjen, Sumedang sendiri sebelumnya melakukan studi banding ke beberapa kota/kabupaten yang lebih dahulu mengalami kemajuan.
“Sumedang sekarang sudah melampui Banyuwangi yang sebelumnya dikunjungi dan melampaui beberapa kota yang lain,” ujarnya.
Oleh karena itu, ia menginginkan agar daerah yang melakukan studi banding ke Kabupaten Sumedang harus bisa lebih maju dari Sumedang.
“Pelajaran apa yang kita petik harus ditindaklanjuti. Jangan hanya sekedar pengetahuan semata, tetapi harus bisa dipetik pelajarannya,” tutur Dirjen.
Begitu juga daerah-daerah yang hadir dalam pertemuan tersebut diharapkan bisa belajar banyak dari para narasumber yang dihadirkan, termasuk Sekda Kabupaten Sumedang Herman Suryatman.
“Saya berharap daerah-daerah yang hadir disini terus maju sehingga naiklah Indeks SPBE kita yang dibina oleh Kemenpan RB. Begitu pula e-Government se-Indonesia pun turut naik sehingga kita berani bertatap muka dengan negara-negara di dunia,” ucapnya.
BACA JUGA : Sumedang Gabung Di Jaringan Global Fab City Network
(Ade MS)