Dishanpan Jawa Tengah Salurkan 6 Ton Beras untuk Tujuh Desa Miskin

Dishanpan Jawa Tengah Salurkan 6 Ton Beras untuk Tujuh Desa Miskin

Cilacap, LINews – Sebanyak 7 desa dengan kategori kemiskinan ekstrem mendapat bantuan beras dari Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah. Desa tersebut yaitu Desa Malabar Kecamatan Wanareja mendapat bantuan 205 kg, Desa Mentasan Kecamatan Kawunganten 795 kg, Desa Jetis Kecamatan Nusawungu 1 ton, dan Desa Jepara Wetan Kecamatan Binangun 1 ton.

Kemudian Desa Kalijeruk Kecamatan Kawunganten 1 ton, Desa Tayem Kecamatan Karangpucung 1 ton, dan Desa Dondong Kecamatan Kesugihan 1 ton. Total bantuan beras sebanyak 6 ton diserahkan secara simbolis oleh Pj. Bupati Yunita Dyah Suminar kepada masing-masing kepala desa, di Balai Desa Dondong Kecamatan Kesugihan, Sabtu (25/2). Dengan bantuan ini, tiap KK yang menjadi sasaran penerima, masing-masing mendapat 5 kg beras.

Turut hadir Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah Sujarwanto Dwiatmoko selaku Plt. Asisten Bidang Perekonomian Sekda Jawa Tengah, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah, Dyah Lukisari, serta Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap, Susilan.

Ditemui usai acara, Pj. Bupati Yunita Dyah Suminar mendorong masyarakat agar dapat bekerja memenuhi kebutuhan sesuai dengan kemampuannya. “Masyarakat jangan senang dianggap miskin. Jadi berusaha sekuat tenaga bagaimana memenuhi kebutuhan. Jangan malas, bekerja sesuai dengan kemampuan dan potensinya,” kata Yunita.
Yunita juga meminta Camat dan Kepala Desa untuk terus memantau perkembangan warganya. Diharapkan dengan pendampingan intensif, angka kemiskinan ini dapat ditekan. Plt. Asisten Bidang Perekonomian Sekda Jawa Tengah, Sujarwanto Dwiatmoko menjelaskan, poin utama pengentasan kemiskinan adalah mengupayakan keluarga miskin memiliki penghasilan.

“Dalam kunjungan Gubernur Jawa Tengah beberapa waktu lalu, salah satu alternatif adalah bagaimana keluarga miskin ini memiliki penghasilan. Bahkan sudah ada daftar lowongan kerja dari perusahaan-perusahaan. Kades diminta menginventarisasi warganya sesuai potensi masing-masing,” jelasnya.

Sujarwanto juga mengajak para Kepala Desa untuk menumbuhkan semangat dan kemandirian masyarakat. Dalam hal ini, kepala desa sebagai perpanjangan tangan pemerintah harus melaksankaan tugas dan fungsinya dengan baik yakni mengatasi kemiskinan, mencerdaskan masyarakat, dan menjaga ketentraman dan ketertiban masyarakat.

“Tidak boleh ada fungsi-fungsi lain sebelum prioritas tersebut selesai. Jangan sampai membuat masyarakat kita bermental miskin. Caranya yakni bagaimana agar mereka berpenghasilan,” tegasnya.

(Al S)

Tinggalkan Balasan