DLH KBB Belum Terima Laporan Ikan Mati di Sungai Cimeta

DLH KBB Belum Terima Laporan Ikan Mati di Sungai Cimeta

Bandung Barat, LINews – Peristiwa air Sungai Cimeta berwarna merah darah yang diduga tercemar limbah pewarna sempat membuat masyarakat di sepanjang bantaran sungai resah. Pasalnya, ada kekhawatiran hal itu berdampak kepada area persawahan dan matinya ikan karena keracunan.

Guna memastikan hal tersebut, petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung Barat (KBB) telah melakukan susur Sungai Cimeta sepanjang 6 kilometer. Yakni dari titik awal lokasi pembuangan limbah hingga pertemuan Sungai Cimeta dan Sungai Cikubang.

“Sejauh ini tidak ada laporan adanya lahan pertanian atau perikanan warga yang terkena dampak negatif limbah air Sungai Cimeta pada Senin lalu,” kata Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (P2KL), DLH KBB, Idad Saadudin, Kamis (2/6/2022).

Idad mengatakan, dari hasil susur sungai tersebut pihaknya memastikan jika tidak ada dampak negatif yang ditimbulkan. Bahkan dari hasil komunikasi langsung dengan warga, petugas UPT Pertanian, UPT Perikanan, Camat di tiga wilayah, hingga Puskesmas, semuanya tidak ada keluhan.

Memang ada imbas ke hilir, seperti beberapa kolam warga di wilayah Sarimukti, Cipatat, yang airnya berubah merah. Tapi kondisi itu tidak membuat ikan mati. Namun setelah hari berikutnya Sungai Cimeta normal, air ke wilayah hilir juga kembali normal  tidak ada kandungan warna merah.

“Limbah serbuk warna merah itu water base (mudah larut dalam air) dan tidak mengendap di dasar sungai, batuan, ataupun tanaman di sekitar DAS Cimeta,” ujarnya. (Luhut)