Dokumen KPK Bocor Diduga Libatkan Firli Bahuri

Dokumen KPK Bocor Diduga Libatkan Firli Bahuri

Jakarta, LINews – Satu per satu dokumentasi yang diduga berkaitan dengan pembocoran dokumen rahasia KPK muncul. Usai rekaman suara kini ada rekaman video yang disebut-sebut terkait dugaan pembocoran yang melibatkan Ketua KPK Firli Bahuri.

Informasi mengenai hal itu tampak di salah satu cuitan di Twitter yang juga di-retweet 2 mantan penyidik KPK yaitu Novel Baswedan dan Yudi Purnomo. Novel hanya me-retweet cuitan itu, sedangkan Yudi sedikit memberikan komentar.

“Pengalaman saya ini suasana saat penyidik KPK geledah, memakai sarung tangan, dan situasinya sedang menginterogasi pemilik barang bukti yang ditemukan untuk ditanya dokumen dokumen itu terkait apa dan mengapa bisa ada di dia, siapa yang ngasih,” ucap Yudi melalui akun Twitternya seperti dikutip, Senin (10/4/2023).

Dari video yang berdurasi kurang lebih 26 detik itu terlihat boks berisi sejumlah berkas dokumen. Video itu tidak menampilkan secara utuh pihak yang terlibat pembicaraan. Tampak ada salah satu orang yang mengenakan arloji di tangan kanannya. Orang itu tidak mengenakan sarung tangan ketika mengambil berkas di dalam boks. Sedangkan seorang lainnya terlihat mengenakan sarung tangan warna hitam. Orang yang memakai sarung tangan diduga adalah penyidik KPK.

Berikut percakapan yang terdengar dari video itu:

Oh ini, ini yang saya cerita tadi. Iya saya disebut di sini. Itu Pak Menteri dapatnya dari Pak Firli. Dari Pak Firli dapatnya. Sebaiknya jangan deh. Sensitif.

Audio dari potongan video itu sama dengan rekaman suara yang lebih dulu beredar. Dinarasikan bila peristiwa itu terjadi ketika penyidik KPK menggeledah salah satu ruangan di Kementerian ESDM berkaitan dengan kasus dugaan korupsi pemotongan anggaran seolah utang terkait tunjangan kinerja (tukin) di Ditjen Minerba ESDM beberapa waktu lalu.

KPK Serahkan Dugaan Pembocoran ke Dewas

Sejumlah pihak termasuk mantan Pimpinan KPK yaitu Abraham Samad, Saut Situmorang, hingga Bambang Widjojanto serta Novel Baswedan pada hari ini, Senin (10/4/2023) sudah melaporkan Ketua KPK Firli Bahuri ke Dewas KPK dengan dugaan keterlibatannya soal pembocoran dokumen itu. KPK melalui Kabag Pemberitaan Ali Fikri menyerahkan urusan itu ke Dewas KPK.

“Di sisi lain, kami tentu sangat menghargai beberapa pihak yang melaporkan dinamika dan isu dugaan kebocoran dokumen kepada Dewas KPK,” kata Ali.

“Dewas KPK sesuai tugas pokok fungsinya pasti akan menindaklanjuti secara profesional sesuai SOP dan independen dari pengaruh pihak manapun. Kita semua tentu juga menunggu hasil tindak lanjut dari Dewas KPK tersebut,” ujarnya.

Ali mengatakan KPK tetap bekerja seperti biasanya. Dia meminta tidak ada pihak yang membangun narasi kontraproduktif yang mengganggu pemberantasan korupsi.

“Sehingga marilah kita serahkan proses tersebut pada mekanisme di Dewas, sehingga kami berharap tidak ada lagi pihak yang membangun narasi kontraproduktif terkait persoalan dimaksud,” ujarnya.

“Karena hal tersebut justru akan mengganggu stabilitas pemberantasan korupsi di Indonesia,” imbuhnya.

(Robi)

Tinggalkan Balasan